SAMARINDA,BERITAKALTIM.COM – Luar biasa, memasuki tahun ke lima Pemerintahan Syaharie Jaang bersama Nusyirwan Ismail menorehkan sejarah.
Betapa tidak, selama tiga tahun berturut-turut hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemkot Samarinda hanya mampu meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian, diujung jabatannya mampu meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Ini berdasarkan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemkot tahun 2014 oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI perwakilan provinsi Kaltim.
Raut wajah gembira Jaang dan haru tak bisa disembunyikan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, ketika Plh kepala perwakilan BPK RI perwakilan Kaltim Zainal Abidin menyatakan LHP Keuangan Pemkot berhasil meraih WTP, Kamis (28/5) kemarin di gedung pertemuan BPK. Bahkan ketika Wakil Ketua DPRD Samarinda Siswadi sebelum naik ke podium untuk menyampaikan arahanya usai menerima LHP, pertama kali menyambangi Walikota untuk mengucapkan selamat.
“Lega rasanya begitu mendengar predikat Samarinda meningkat menjadi WTP, saya pikir bukan pak wali saja yang merasakan ini, melainkan saya juga ikut merasakannya,” kata Siswadi.
Artinya menurut mantan ketua DPRD ini, keberhasilan tadi merupakan buah hasil kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislative.
Syaharie Jaang mengaku laporan yang diterima hari ini merupakan cambukan bagi pemerintah untuk terus memberikan yang terbaik. Bahkan dengan mata berkaca-kaca Jaang mengucapkan terima kasih kepada BPK atas terjalin kerjasama untuk terus memberikan rekomendasi perbaikan bagi laporan keuangan Pemkot Samarinda.
“Semoga hasil ini menjadi kado di akhir kepemimpinan saya sebagai Walikota,” ucapnya. Bahkan aku Jaang sebelum dirinya berkunjung ke BPK untuk menerima LHP sempat tidak percaya diri dengan hasil predikat yang akan diterima.
“Sampai beberapa kali saya sempat telp pak Barus (Kepala Inspektorat Daerah) untuk menanyakan hasil yang akan kita terima hari ini,”aku Jaang di hadapan ketua DPRD dan bupati Paser serta Berau yang juga turut hadir waktu itu dengan agenda kegiatan yang sama.
Karena kata Jaang beberapa hari belakangan ini dirinya kerap tidak bisa tidur nyenyak untuk memikirkan hasil rekomendasi dari BPK yang harus diselesaikan oleh pihak.”Bahkan hingga saya harus bicara keras kepada staf yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan, karena hal ini saya lakukan demi kebaikan kita semua,” ungkap Jaang.
Untuk itu, dengan hasil tadi Pemkot sambung dia akan terus berupaya mengoptimalkan peran aparat pengawas internal serta secara kontinyu melakukan konsultasi yang intensif dengan aparat pengawas eksternal dalam upaya mempertahankan opini WTP.”Dan ini merupakan bagian komitmen dari kita yang mudah-mudahan menjadi kado terindah untuk saya bersama Pak Wawali,” kata Jaang. (HMS5)