BeritaKaltim.Co

Jaang Peletakan Batu Pertama, Nusyirwan Safari Jumat

Wawali menyaksikan penyerahan bantuan masjid dana infak PNS melalui Camat Samarinda Kota Wiwik Rosevelt kepada pengurus masjid Samsul Huda Hermansyah.
Wawali menyaksikan penyerahan bantuan masjid dana infak PNS melalui Camat Samarinda Kota Wiwik Rosevelt kepada pengurus masjid Samsul Huda Hermansyah.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM — Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan wakil wali kota Samarinda Nusyirwan Ismail menyampaikan permohonan maaf atas kebijakan dan program maupun aspirasi yang belum terpenuhi, termasuk perilaku dan tutur kata mereka beserta keluarga selama periode kepemimpinan 2010-2015.

Hal ini masing-masing disampaikannya saat Syaharie Jaang peletakan batu pertama masjid Al Ikhlas di Jl Sultan Sulaiman Gg H Salman, kelurahan Sambutan, kecamatan Sambutan, dan Nusyirwan saat mewakili wali kota pada Safari Jumat di Masjid Samsul Huda Jl P Hidayatulah, kemarin.
“Alhamdulillah, bertambah lagi masjid di kota kita. Semoga semakin berkah dan dijauhkan dari bencana, musibah dan pertikaian. Namun, kami mohon maaf juga, belum semua masjid bisa kami kunjungi, bahkan sudah kita upayakan dengan menambah agenda safari Subuh, Safari Ramadan dan Safari Jumat, karena masjid di kota kita ini jumlahnya banyak,” ucap Jaang menyampaikan permohonan maaf terhadap masjid yang belum dikunjunginya selama periode kepemimpinannya.
Senada disampaikan pula Nusyirwan di tempat yang berbeda dalam rangkaian Safari Jumat. “Pemkot terus menyemarakan safari atau silaturahmi dari masjid ke masjid. Baik Safari Ramadan, Subuh dan Jumat. Kalau menghitung masjid kita lebih 300, tentunya tidak cukup dalam 1 periode kepemimpinan. 1 tahun aja hanya ada 48 minggu atau 240 minggu selama 5 tahun. Apalagi tidak setiap minggu kita melaksanakan safari. Jadi kami mohon maaf jika ada yang belum didatangi,” ucapnya.
Dikatakan Nusyirwan dalam safari ini, selain silaturahmi juga menyampaikan informasi pembangunan dan menyerap aspirasi. “Untuk hari ini, intinya kami menyampaikan aspirasi yang telah kami laksanakan, dan memohon maaf karena tidak terpuaskan aspirasi mereka yang belum terlaksana, baik karena keterbatasan anggaran maupun pembebasan lahan,” terang Nusyirwan.
Nusyirwan mengatakan banyak program yang mendapat apresiasi warga, mulai program kesehatan gratis melalui Jamkesda, pendidikan hingga penaggulangan kemiskinan dengan berbagai program.
“Begitu juga program infrastruktur yang merupakan program utamanya semenisasi gang dan jalan mendapat pujian maupun air bersih terus meningkat jangkauan dan jumlah pelanggannya. Sekarang ini kita lebih fokus pengendalian banjir dan di tahun 2016 anggaran untuk ini lebih besar lagi, karena semenisasi tinggal sedikit saja lagi dengan penyerapan anggara tidak besar lagi. Salah satu bukti pengendalian banjir yang tidak jauh dari sini, di ujung Jl Diponegoro drainasenya sudah besar, belum lagi di Gerilya, Merdeka,
Kebaktian dan Biawan serta di Lambung Mangkurat,” tandasnya.
Namun dikatakannya, ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. “Kita perlu dukungan masyarakat, baik pembebasan lahan maupun lainnya, perlu dukungan anggaran yang tidak hanya dari kota, tapi propinsi maupun pusat,” pungkasnya.#hms2

 

Comments are closed.