BeritaKaltim.Co

Samarinda Wakili Kaltim ke Lomba GKM Nasional

kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda Joni Bachtiar
kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda Joni Bachtiar

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Gugus Kendali Mutu (GKM) Ting Ting Merpati dari Samarinda yang memenangkan lomba konvensi Gugus Kendali Mutu-Industri Kecil Menengah (GKM-IKM)tingkat propinsi Kaltim, sekaligus menjadi wakil Kaltim di ajang nasional, 10-12 Nopember di Sumatera Barat.

“Kami berharap GKM Ting Ting Merpati setelah memenangkan di tingkat propinsi dapat kembali memperoleh juara I di tingkat nasional,” ucap kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda Joni Bachtiar Seman di ruang kerjanya.
Joni mengatakan dengan waktu yang hanya tinggal sedikit lagi menuju konvensi nasional, hendaknya terus memperbaiki konsep dan produk yang akan dibawa ke level nasional.
Ia menuturkan, keberhasilan GKM Ting Ting Merpati yang merupakan binaannya akan menjadi daya saing tersendiri dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2016 mendatang.
Produk lokal asal Samarinda diyakni bisa bersaing dengan produk luar negeri. Namun, diharapnya perusahaan harus mampu menyertifikasikan produknya agar bisa diakui pasar dan Disperindag Samarinda telah menyiapkan ruang SNI Corner yang merupakan bantuan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk mendukung ini.
Ia mengatakan saat ini Samarinda membutuhkan para wirausaha yang mampu menghasilkan produk yang bermutu dan memiliki daya saing di tingkat internasional. “Karenanya inovasi dan kualitas produk harus terus kita tingkatkan, agar produk Samarinda mampu bersaing di level nasional dan bahkan internasional,” tukasnya.
Terkait GKM Ting Ting Merpati yang menjadi juara I konvensi GKM Propinsi, kepala Bidang Industri Disperindag Samarinda M Syahdin menjelaskan judul presentasi yang dibawakan GKM Ting Ting Merpati adalah mengatasi ting ting kacang gosong dengan temanya meningkatkan kualitas ting ting kacang.
“Jadi GKM ini mempresentasikan sekaligus melakukan kreativitas penciptaan alat sehingga produknya tidak gosong. Awalnya hasil pemeriksaan produk dari AS Semoga Sukses ini, penyebab kerusakan tertinggi adalah ting ting kacang yang gosong, sehingga dilakukanlah penelitian dan kreativitas penciptaan alat sehingga produk tidak gosong,” terangnya.
Jadi sebutnya setelah dilakukan inovasi melalui GKM ini, produktifitas perusahaan meningkat tajam. Jika sebelum perbaikan dalam 1 minggu dapat memproduksi 120 Kg ting ting kacang, maka sekarang dengan menggunakan mesin giling dan mesin sangrai kacang, produktifitas meningkat 2 kali lipat, yaitu 240 Kg per minggu.
“Sebelumnya perusahaan AS Semoga Sukses ini menggunakan alat manual dan dikerjakan 7 tenaga kerja dengan upah 30 ribu per orang tiap hari. Sekarang lebih efisien dan efektif,” tandas Syahdin.
Ia mengatakan setelah ber-GKM dengan fasilitator Jimmy Akhmadi dan ketua GKM Andi Sudirman, karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan. #hms2

Comments are closed.