BeritaKaltim.Co

Warga Diminta Bersabar, Tampung Air dan Berhemat

Walikota melihat indeks Kadar Klorin di Intake PDAM Teluk Lerong Stop Produksi, Jaang Tinjau Intake PDAM
Walikota melihat indeks Kadar Klorin di Intake PDAM Teluk Lerong
Stop Produksi, Jaang Tinjau Intake PDAM

BERITAKALTIM.COM – SAMARINDA – Keluhan warga terkait distribusi air bersih yang terganggu di beberapa wilayah di Kota Samarinda mendapat respon Walikota Samarinda, Syaharie Jaang yang langsung melakukan pengecekan di salah satu intake PDAM, yaitu Teluk Lerong dengan didampingi Kasi Distribusi PDAM, Anwar dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dikatakannya, saat ini musim kemarau masih mendominasi yang mengakibatkan volume air Sungai Mahakam masih kurang dan mendorong masuknya air laut (intrusi).
“Intrusi air laut ini yang mengakibatkan PDAM menghentikan produsi air bersih karena tingginya kadar klorin (garam) dalam air Sungai Mahakam,” jelasnya.
Walikota dibantu staf teknis PDAM melakukan pengambilan sampel air baku yang akan diolah. Dari hasil pengujian kadar klorin, diperoleh angka 32.5 Ppm yang berarti terdapat 32.5 miligram klorin (garam) di dalam 1 liter air.
“Dari pengujian pada hari ini (26/10) di intake Teluk Lerong kondisi air baku cukup baik sehingga produksi air sudah normal.
Tetapi untuk intake Pulau Atas dan Palaran saya dengar masih tinggi. Per hari ini, Intake Palaran kadar klorinnya mencapai 5.000 Ppm. Tentu ini dijauh melebihi ambang batas normal yang diperbolehkan Dinas Kesehatan, yaitu 250 Ppm,” jelasnya.
Pemerintah tentu mendorong PDAM agar maksimal dalam bekerja, tetapi kendala air baku yang tercampur klorin juga perlu di ketahui oleh warga. “Karena itu, saya minta warga bersabar karena pemerintah terus mengupayakan agar produksi air bersih hingga distribusinya lancar. Untuk itu, kalau air mengalir waktunya menampung dan berhemat menggunakan air,” pesannya. #HMS4.

Comments are closed.