BERITAKALTIM.COM – SAMARINDA – Keluhan warga terkait distribusi air bersih yang terganggu di beberapa wilayah di Kota Samarinda mendapat respon Walikota Samarinda, Syaharie Jaang yang langsung melakukan pengecekan di salah satu intake PDAM, yaitu Teluk Lerong dengan didampingi Kasi Distribusi PDAM, Anwar dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Warga Diminta Bersabar, Tampung Air dan Berhemat
Dikatakannya, saat ini musim kemarau masih mendominasi yang mengakibatkan volume air Sungai Mahakam masih kurang dan mendorong masuknya air laut (intrusi).
“Intrusi air laut ini yang mengakibatkan PDAM menghentikan produsi air bersih karena tingginya kadar klorin (garam) dalam air Sungai Mahakam,” jelasnya.
Walikota dibantu staf teknis PDAM melakukan pengambilan sampel air baku yang akan diolah. Dari hasil pengujian kadar klorin, diperoleh angka 32.5 Ppm yang berarti terdapat 32.5 miligram klorin (garam) di dalam 1 liter air.
“Dari pengujian pada hari ini (26/10) di intake Teluk Lerong kondisi air baku cukup baik sehingga produksi air sudah normal.
Tetapi untuk intake Pulau Atas dan Palaran saya dengar masih tinggi. Per hari ini, Intake Palaran kadar klorinnya mencapai 5.000 Ppm. Tentu ini dijauh melebihi ambang batas normal yang diperbolehkan Dinas Kesehatan, yaitu 250 Ppm,” jelasnya.
Pemerintah tentu mendorong PDAM agar maksimal dalam bekerja, tetapi kendala air baku yang tercampur klorin juga perlu di ketahui oleh warga. “Karena itu, saya minta warga bersabar karena pemerintah terus mengupayakan agar produksi air bersih hingga distribusinya lancar. Untuk itu, kalau air mengalir waktunya menampung dan berhemat menggunakan air,” pesannya. #HMS4.
Next Post
Comments are closed.