TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Bencana banjir kini mulai mengintai wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Terutama daerah-daerah rawan banjir, seperti Kabupaten Bulungan, Nunukan bahkan Kota Tarakan. Mengantisifasi akan ancaman bencana banjir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), mulai berbenah.
Kepala BPBD Kaltara Harianto, SE, M.Si, Selasa (19/1/2016) sekitar pukul 10.00 waktu setempat, mengumpulkan jajarannya termasuk satuan tugas (Satgas) penanggulangan bencana di kantor BPBD Kaltara, Jalan Jeruk Tanjung Selor.
Dalam pertemuan itu, Harianto, meminta jajarannya untuk selalu waspada dan siapsiaga terhadap terjadinya potensi bencana. Hal itu dikemukakan, menyusul awal tahun 2016 ini yakni Januari hingga Februari telah diprediksi memasuki musim hujan. Bahkan pertengahan Januari ini, volume curah hujan di Kaltara, seperti di Tanjung Selor, mulai meningkat.
“jadi, kesempatan ini saya minta karyawan BPBD Kaltara termasuk Satgas, harus pasang mata dan telinga, akan terjadinya bencana. Jika ada, segera laporkan,” katanya.
Tidak itu saja, Harianto yang begitu komitmen dalam mengantisifasi akan terjadinya bencana, juga meminta agar jajaran BPBD Kaltara harus mampu mempelajari tanda-tanda alam yang bisa berpotensi menimbulkan bencana baik banjir, longsor maupun banjir bandang.
Sementara itu, untuk menunjang dalam pelaksanaan tugas di lapangan, kini BPBD Kaltara ini telah mendapat bantuan BNPB pusat satu unit speed boat. Speed boat ini berfungsi untuk digunakan dalam melaksanakan evakuasi jika terjadi bencana banjir. Selain speed boat, juga mendapat lima unit sepada motor jenis trail. Sepeda motor ini digunakan oleh tim Satgas, jika sewaktu-waktu terjadi kedaruratan. #NAY/ ISM
Comments are closed.