TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Kondisi jalan sebelum Jembatan Bujangga yang rusak parah sehingga harus dilakukan penutupan akses menuju jembatan tersebut, dirasa juga merugikan pedagang yang berjualan disepanjang Jalan Bujangga, Jalan Pulau Sambit dan Jalan Pemuda.
Dimana menurut beberapa pedagang baik pedagang sembako, makanan maupun jajanan ringan, kondisi ini diakibatkan dari berkurangnya volume atau kapasitas kendaraan yang biasanya melewati jalan tersebut selama beberapa hari ini.
Seperti diketahui, kendaraan roda empat maupun roda dua yang biasa banyak menggunakan jalan Bujangga harus mengambil alternatif jalan lain yakni Jalan Durian II/III, Jalan Pembangunan, Jalan Sultan Agung, Jalan Pangeran Hidayatullah, dan Jalan Perum Inhutani, bila ingin menuju Tanjung Redeb dari daerah Teluk Bayur dan Gunung Tabur maupun sebaliknya.
Pedagang Roti Bakar, Asep mengatakan selama beberapa malam, dirinya telah sedikit merasakan efek dari rusaknya jalan Bujangga yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Biasanya jam segini sudah mau habis dagangan saya, tapi ini sudah jam 11 malam, baru laku setengahnya. Gimana mas, biasanya banyak mobil atau motor yang lewat sini, sekarang cuma sedikit dan itu paling yang punya rumah disekitar sini,” ujarnya.
Dilanjutnya, kondisi ini juga sebelumnya pernah dirasakannya ketika jembatan Bujangga yang dibangun pada tahun 2014 dilakukan pemerintah pusat akibat kondisi yang sama yakni juga terjadi penurunan struktur tanah pada tahun 2013.
“Ini kondisinya sama yang pertama, sebelum jembatan Bujangga dibangun tahun 2014, lalu. Tapi ini lebih sepi lagi karena dulu motor sama mobil masih bisa lewat jalan Prapatan ke jalan Bujangga, kalau sekarang sama sekali gak bisa,” ujarnya.
Terakhir, dirinya berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat segera mengatasi permasalahan yang ada di jalan Bujangga agar roda perekenomian yang bergerak dengan adanya jalan tersebut dapat terus berjalan dan lancar.
“Semoga pemerintah bisa secepatnya memperbaiki jalan Bujangga dan segera dibuka kembali untuk semua kendaraan. Jangan seperti dulu mas, dua tahun baru bisa diselesaikan,” harapnya.#HEL
Comments are closed.