SAMARINDA.BERITAKALTIM.COM- Syarifuddin Tangalindo menyebut Muklis Ramlan ngawur. Atas laporan Muklis ke Kejati Kaltim, Kamis (10/03/2016) yang menyebut dirinya terkait dengan memeras dan menyalurkan uang ke Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif sebesar Rp1,5 miliar untuk urusan izin gerai Indomaret. Syarifuddin menegaskan, hari Senin (14/03) akan melaporkan balik Muklis Ramlan ke Polresta Samarinda dengan aduan telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya.
“Pasti saya laporkan balik, saya dibikinnya babak belur. Kali ini dia kena batunya. Sekali saya laporkan, saya tidak akan pernah mencabutnya. Saya akan pakai pengacara menghadapi Muklis,” kata Syarifuddin dihadapan wartawan di kantornya di Jalan Angklung, tadi sore jam 14.00 Wita.
Menurutnya, transaksi dirinya dengan Indomaret adalah kelanjutan dari kerja sama dalam pengurusan perizinan gerai Indomaret. Dirinya adalah Dirut PT Berkah Borneo Mandiri yang bergerak dibidang usaha jasa pengurusan perizinan.
“Saya tidak hanya melakukan transaksi dan kerja sama dengan Indomaret. Banyak perusahaan dari luar Kaltim yang menjadi klien PT Berkah Borneo Mandiri,” ucapnya.
Tentang besaran biaya yang ditariknya dari Indomaret yakni Rp75 juta/gerai, menurut Syarifuddin sah-sah saja, sebab kelengkapan izin yang diurusnya mulai dari mendapatkan persetujuan tetangga kiri-kanan, Rukun Tetangga, Kelurahan, Kecamatan, advis teknis dari berbagai instansi terkait, sampai ke BPTSP (Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu) Kota Samarinda. Dalam biaya Rp75 juta itu sudah termasuk kewajiban membayar retribusi/pajak ke kas daerah.
“Terus terang saya tak pernah kasih uang ke pejabat terkait penerbitan izin,” ucapnya.
Dijelaskan, dari 20 gerai yang diserahkan Indomaret untuk diurus izinnya, baru 3 izin yang terbit.
Sedangkan 17 izin lainnya harus dipending dan persyaratannya harus disesuaikan dengan Perwali No 9 Tahun 2015 tentang Pembinaan Pasar Rakyat dan Modern.
“Hingga kini saya masih melengkapi persyaratan seperti diatur di Perwali tersebut. Syaratnya sangat berat, harus ada kajian akademis dampak adanya Indomaret terhadap ekonomi masyarakat di sekitar gerai,” ungkap Syarifuddin.
Ia mengaku hanya kenal nama Muklis, sebab Muklis pernah dipakai Panitia Debat Kandidat Calon Wali Kota Samarinda Tahun 2010 . Saat itu, kata Syarifuddin, dirinya Ketua KPUD Samarinda. Sedangkan secara pribadi tidak akrab dengan Muklis.
“Saya tidak ada beban menuntut balik Muklis,” tandasnya.#Intoniswan
Comments are closed.