

JAKARTA, BERITAKALTIM.COM – Fasilitas pelayanan bagi pengunjung mes Kalimantan Timur menjadi perhatian serius saat Komisi I DPRD Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja ke Badan Perwakilan Penghubung Kaltim di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Menurut Anggota Komisi I Irwan Faisal, pelayanan perwakilan Kaltim di Jakarta mesti maksimal. Mengingat mes Kaltim adalah aset daerah yang juga diperuntukkan bisa menambah pendapatan daerah.
“Pelayanan maksimal wajib dilakukan oleh perwakilan penghubung Kaltim. Bagaimanapun juga perwakilan Kaltim di Jakarta merupakan corong daerah. Terlepas dari minimnya anggaran yang diberikan daerah, diharapkan tidak mengurangi pelayanan,” katanya.
Kepala sub bagian (Kasubag) Tata Usaha Kantor Penghubung Kaltim Merry Nurlya Haddad yang menerima kunjungan mengatakan, pihaknya menjamin pelayanan maksimal terus diberikan. Walau diakuinya perwakilan Kaltim saat ini terkena rasionalisasi anggaran akibat defisit keuangan yang dialami daerah.
“Saat ini kami hanya mendapat anggaran Rp 4 miliar. Tentunya ini tidak cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan. Anggaran tersebut hanya cukup untuk membiayai operasional kantor perwakilan, tidak termasuk membiayai kebutuhan pegawai. Khususnya tenaga kontrak yang jumlahnya 40 orang. Kita sangat membutuhkan tenaga kontrak tersebut untuk membantu kinerja dari Kantor Penghubung Kaltim. Kita berharap anggaran tahun mendatang dapat bertambah, terutama anggaran khusus bagi tenaga kontrak,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Irwan menyatakan keluhan mengenai minimnya anggaran sangat beralasan. Defisit keuangan yang dialami daerah sangat berpengruh kepada seluruh pelayanan publik. Namun politikus Partai Golkar tersebut menegaskan kembali, pelayanan harus dilakukan maksimal terhadap masyarakat, terutama di Kantor Penghubung Kaltim.
“Sejatinya DPRD sangat memaklumi kondisi tersebut. DPRD pun akan maksimal mem-back up anggaran, khususnya bagi mes Pemprov Kaltim,” katanya.#adv/sof/yud/oke
Comments are closed.