BeritaKaltim.Co

Dua Malam di Laut Sempat Diserang Badai, Kader Pemuda Pancasila Kaltim Memasuki Sulteng

SAMARINDA, beritakaltim.co- Sebanyak 129 relawan Pemuda Pancasila dari Kalimantan Timur untuk misi kemanusiaan gempa, sudah memasuki perairan Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018).

“Alhamdulilah, rombongan kami sudah memasuki perairan Sulaweai Tengah. Semua dalam keadaan sehat,” kata Roni Pangajoang, salah seorang Koordinator Lapangan rombongan anggota PP Kaltim dari atas kapal Tongkang yang membawa mereka.

Rombongan berangkat dari Pelabuhan Samarinda, Jumat (8/10/2018) siang, dengan menumpang Kapal Tongkang yang ditarik tugboat. Selain mengangkut 129 personel anggota PP yang akan diterjunkan ke lokasi gempa, juga membawa 11 truk bermuatan bahan makanan, serta 7 mobil double cabin serta 10 motor trail. Kendaraan itu, selain mengangkut bahan makanan nantinya akan digerakkan untuk membantu korban pengungsian gempa di Palu dan Donggala.

Roni sebelumnya menceritakan, selama dalam perjalanan laut sempat mengalami cuaca buruk. Angin yang kencang dan disertai hujan membuat anggota PP yang berada di atas tongkang berusaha bertahan di tenda-tenda yang dipasang. Roni menceritakan adanya badai angin disertai hujan itu malam hari, sehingga membuat anggota PP tidak bisa tidur.

“Anggota kita kelelahan. Tapi semangat mereka luar biasa. Tetap tegar menjalankan misi kemanusiaan ini,” ujar Roni.

Rencananya, kapal Tongkang bersandar di Desa Labuan, Kecamatan Donggala. Tim Pemuda Pancasila Kaltim dari Samarinda sudah lebih dulu menyiapkan lokasi untuk pendaratan tongkang serta bongkar muatnya. Sementara untuk Posko Pemuda Pancasila Kaltim rencananya di Sektretariat MPW PP Sulteng di Kota Palu.

“Kami sudah koordinasi dengan MPW PP Sulteng dan untuk lokasi posko disiapkan di situ,” ujar Zuhaery, Wakil Ketua PP Kaltim yang datang lebih dulu dengan Nazaruddin, Wakil Ketua PP Kaltim.

Misi kemanusiaan Pemuda Pancasila Kaltim berdasarkan intruksi dari Ketua MPW PP Kaltim HM Said Amin. Selain membawa makanan, pakaian layak pakai, susu bayi dan lainnya, relawan disiapkan untuk membantu Basarnas yang melakukan kegiatan evakuasi atas korban gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.

“Perintah ketua, kita maksimal untuk membantu korban gempat dan tsunami. Apa yang bisa kita kerjakan, ya kita lakukan,” ujar Zuhaery yang akrab dipanggil Iway. #le

 

Comments are closed.