BeritaKaltim.Co

Idul Fitri, Ketua DPRD Kaltim Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan

SAMARINDA, beritakaltim.co – Menjelang hari raya Idul Fitri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Makmur HAPK, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah mengenai protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Korona atau Covid-19.

Dalam suasana pandemi seperti ini dia berharap masyarakat mampu menahan diri untuk tidak melakukan interaksi sosial selama masih ada ancaman penularan virus Korona.

“Pesan saya kita harus mampu menahan diri. Menahan emosional kalau kurang-kurang mental kita bisa menambah buruk keadaan,” ujar Makmur HAPK saat dikonfirmasi via whatsApp, Minggu (17/5/2020).

Makmur memahami bahwa momentum lebaran kali ini sangat berbeda dengan perayaan Idul Fitri tahun sebelumnya. Di mana pada saat Idul Fitri tahun lalu masyarakat dengan suka cita menyambut hari kemenangan seluruh umat muslim, namun kali ini harus membatasi segala bentuk interaksi.

“Biasa kita berinteraksi sosial, ada kebebasan, saling kunjung mengunjungi namun kali ini di tengah-tengah pandemi Covid-19 tentunya kita diminta oleh tim penanggulangan percepatan Covid-19 untuk tetap mengindahkan aturan pemerintah. Terutama daerah-daerah tertentu yang merasa daerah itu belum terbebas daripada bahaya virus korona,” tuturnya.

Lebih lanjut, Makmur menambahkan jika aturan ini tak lagi diindahkan, maka akan membawa dampak yang panjang untuk keberlangsungan kehidupan bermasyarakat.

“Kalau kita tidak mematuhinya hal ini tentu bisa berkepanjangan. Sudah ada fatwa-fatwa Majelis Ulama, fatwa Nahdatul Ulama, organisasi islam, dan pemuka agama. Harapan kita semua itu dapat dipatuhi. Saya kira kita berdoa kepada Allah semua ini cepat berakhir,” ucapnya.

Ditanya terkait larangan mudik, Makmur berpendapat, kiranya masyarakat dapat bersabar untuk tidak bepergian kembali ke kampung halaman. Tentunya hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden RI, Joko Widodo.

“Saya kira itu adalah satu hal yang harus dipatuhi. Yakinlah apa yang disampaikan penyelenggara negara, majelis ulama, dan para tokoh-tokoh kita itu adalah anjuran untuk kebaikan. Hanya kali ini saja, tahun-tahun berikutnya pasti kita akan berlebaran dan berilsilaturahmi seperti lebaran-lebaran sebelumnya. Tapi kalau kita tidak disiplin ini akan menjadi musibah yang berkepanjangan,” ujarnya.

Politisi Golkar ini pun memberi ilustrasi bagaimana sebuah negara membangun kepercayaan.

“Saya pernah berkunjung ke negara Malaysia, saya membawa kepala kampung, ketika sampai, saya bawa makan di restoran terkenal di daerah itu. Kemudian hari kedua saya mau bawa lagi, ternyata tutup. Yang menutup siapa? Dinas kesehatan di sana. Ditutup seminggu gara-gara tidak pakai celemek dan tidak pakai sandal,” terangnya.

Makmur menilai hal tersebut sungguh luar biasa, di mana baik lembaga pemerintahan maupun masyarakat tak satupun mempermasalahkan hal tersebut.

“Bukan aparat yang menutup, yang menutup adalah dinas kesehatan. Betapa luar biasanya wewenang lembaga di sana yang dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat di sana. Tidak satupun berani yang menolak, kalau menyangkut kesehatan berarti dinas kesehatan, menyangkut keamanan masyarakat ada kepolisian, menyangkut keamanan negara ada tentara. Nah saya kira ilustrasi ini menjadi gambaran bagaimana kita harus sama-sama disiplin dalam rangka melawan pandemi Covid-19 ini,” tutupnya. #

Wartawan: Heriman

Comments are closed.