BERITAKALTIM.CO- Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapapan bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pengawasan pangan ke sejumlah pasar tradisional maupun pasar modern untuk meninjau secara langsung kesiapan dan ketersediaan serta kesetabilan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sidak dipimpin langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang didampingi, Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, Asisten I Tata Pemerintahan Syaiful Bahri, Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty, Kepala Satpol PP Zulkifli, Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Heria Prisni, Kepala Dishub Sudirman, Kepala Loka POM.
Lokasi sidak pertama di Pasar tradisional Klandasan dilanjutkan ke ritel modern seperti Lotte Mart dan Hypermart Balikpapan Trade Center (BTC).
Dalam pantauan awak media, ada beberapa kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional yang mengalami kenaikan harga seperti Minyak Goreng, Telur, Lombok, ayam potong.
“Kita sudah dengarkan ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, tapi tidak semua komoditas naik, untuk cabai kenaikannya merata” ujar Wali kota Balikpapan Rahmad Masud di sela sela pengawasan dan pengecekan kebutuhan bahan pokok, Rabu (23/12/2021).
Rahmad menyampaikan, pemerintah kota ingin masyarakat tetap tenang dalam menghadapi kenaikan lonjakan harga. ” Pemkot terus memantau situasi baik keamanan maupun perdagangan kebutuhan bahan pokok,” ujar Rahmad.
Rahmad menyampaikan, kenaikan harga maupun ketersediaan bahan pokok di kota Balikpapan memang merupakan permasalahan pemerintah kota karena kebutuhan bahan pokok semua berasal dari luar daerah. sehingga bukan hanya transportasi yang menjadi kendala cuaca juga termasuk didalamnya
“Seperi kita ketahui sendiri, semua kebutuhan kita datangnya dari luar daerah, ditambah lagi faktor cuaca yang kadang memang menjadi salah satu kendala, sehingga mempengaruhi harga kebutuhan pokok di Balikpapan,” ucapnya.
Kemudian berlanjut ke pasar modern Lottemart dan Hypermart Balikpapan Trade Center (BTC).
Wali kota bersama jajaran langsung bergerak melihat dan memantau produk yang tidak memenuhi persyaratan dan melewati masa kedaluwarsa. Dari hasil pemeriksaan ditemukan produk yang hampir tanggal kadaluarsa dan tidak meletakkan barcode label kadaluarsa di produk yang dijual.
“Kita temukan satu produk makanan otak otak yang berakhir kadaluarsanya hari ini (23/12/2021), produk itu langsung ditarik,” jelas Wali kota Balikpapan.
Secara keseluruhan, jelang perayaan natal dan tahun baru harga memang mengalami kenaikan dan persediaan stok kebutuhan bahan pokok cukup memadai. ” Katanya minyak goreng langka ternyata di beberapa pasar dan supermarket persedian stoknya banyak,” jelasnya.
Terkait label makanan yang tidak ada barcode kadaluarsa pada makanan curah, lanjut Rahmad, menurut penangung jawab supermarket ada label makanan tersebut tetapi mereka tidak mencantumkannya. ” Kita berharap label dicantumkan sebagai identitas produk makanan,” urainya.
” Secara umum aman, kita sampaikan pada warga Balikpapan, persediaan kebutuhan bahan pokok menjelang Nataru cukup aman,” tutupnya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.