BERITAKALTIM.CO- Budiono menyatakan siap mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.
Berdasarkan Surat Keputusan No 3738/i/DTT/I/ Tahun 2022 tentang penetapan calon pengganti Wakil Wali Kota Balikpapan dari Partai PDI Perjuangan dengan memperhatikan surat DPP tertanggal 7 Desember perihal usulan calon wakil walikota Balikpapan No 456/in/DPD.13-B/XII/2021 menetapkan Budiono sebagai calon Wali Kota Balikpapan menggantikan posisi Thohari Azis yang meninggal dunia pada 27 Januari 2021 lalu.
“Saya siap. Saya ini petugas partai menjadi calon wawali harus mundur dari DPRD,” kata Budiono ketika dikonfirmasi media Berita Kaltim.co via Whatsapp, Kamis (27/1/2022).
Budiono menjelaskan bahwa untuk proses penentuan calon Wakil Wali Kota Balikpapan akan diserahkan kepada mekanisme pemilihan di legislatif. Setelah ada kepastian nama yang diusulkan oleh masing-masing partai pengusung ke Wali Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud akan memilih dua orang nama dari masing-masing nama yang diajukan oleh partai pengusung untuk dipilih oleh legislatif.
“DPRD lah yang akan menentukan pilihannya wakil wali kota,” terangnya.
Budiono menyampaikan, bulan Februari 2022 genap satu tahun menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan untuk periode 2019-2024 menggantikan posisi Thohari Aziz.
Dan akhirnya SK DPP PDI Perjuangan memutuskan sebagai Calon Wakil Wali Kota Balikpapan mendampingi Wali Kota Balikpapan terpilih Rahmad Mas’ud.
Sehingga jika terpilih menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan untuk mendampingi Rahmad Mas’ud, maka kekosongan akan diserahkan kepada partai.
“Februari ini genap 1 tahun saya ditugaskan menjadi wakil ketua DPRD, dan jabatan itu kembali kewenangan partai, dan saya akan berjuang untuk meneruskan perjuangan senior almarhum Pak Thohari Aziz,” katanya. #
Wartawan: Thina
Comments are closed.