BeritaKaltim.Co

Pasca Lebaran, Kasus ISPA di Kota Balikpapan Meningkat Mencapai 156 Kasus

BERITAKALTIM.CO- Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyampaikan beberapa penyakit yang muncul setelah hari raya Idul Fitri akibat perubahan drastis pola konsumsi makanan yang berimbas dengan kesehatan seperti gangguan pencernaan dan hipertensi, diabetes.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyampaikan, pantauan Dinas Kesehatan selama libur idul fitri di berbagai Puskesmas dan Rumah Sakit terdapat beberapa penyakit yang memang cukup meningkat terjadi di Kota Balikpapan.

“Kasus setelah Lebaran yang terbanyak seperti infeksi saluran pencernaan atas (ISPA), hipertensi, diabetes melitus yang tidak terkendali akibat adanya pola makan yang berubah setelah Ramadan dan idulfitri,” ujar Dio panggilan akrabnya saat test acak antigen di Bandara SAMS Balikpapan, Sabtu (7/5/2022).

Dio menambahkan, Meskipun belum ada data persentasenya kasus ISPA merupakan salah satu kasus terbanyak yang dijumpai hingga mencapai 156 kasus.

” Untuk hipertensi 130 kasus dan diabetes melitus ada 40 kasus,” ujar Dio.

Dio menjelaskan, penyebab penyakit ISPA sangat banyak bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri termasuk juga polutan.
“Tidak mesti karena asap, kan tidak bisa dibuktikan,” jelasnya.

Dio menyampaikan, bahwa saat ini seluruh Puskesmas standbay begitupun dengan dokter jaga dan perawat. Yang diimbangi dengan peesedian stok obat untuk ISPA dan dampak alergi lainnya juga sudah disiapkan.

Dia menegaskan, hal itu harus menjadi kewaspadaan bagi dokter- dokter pemeriksa. Agar bisa membedakan antara ISPA akibat perubahan cuaca, dan mana yang Covid-19.

“Mereka harus bisa membedakan, sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat,” ucapnya. #

Wartawan: Thina

Comments are closed.