BeritaKaltim.Co

Strategi 4K di Kaltim Berhasil Kendalikan Inflasi

BERITAKALTIM.CO-Strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif) yang ditetapkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kalimantan Timur (TPID Kaltim) berhasil mengendalikan inflasi, sehingga sepanjang Juni terjadi deflasi meski ada Idul Adha.

“Bank Indonesia bersama TPID Kaltim akan terus berkolaborasi dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K, karena strategi ini sangat efektif,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim Budi Widihartanto, di Samarinda, Selasa (2/7/2024).

Berkat kegiatan itu, maka indeks harga konsumen (IHK) di Kaltim periode Juni 2024 tercatat mengalami deflasi (penurunan harga) 0,05 persen ketimbang bulan sebelumnya, sehingga secara tahunan melandai menjadi 2,99 persen, sejalan dengan inflasi nasional yang lebih rendah dari periode sebelumnya.

“Pada Juni 2024, penurunan harga utamanya disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,18 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen (mtm),” ungkap Budi Widihartanto.

Budi yang juga Wakil Ketua I TPID Kaltim ini melanjutkan, strategi 4K menjadi dominan karena melalui pola ini membuat inflasi terkendali, sehingga diharapkan dapat menjadi momentum pertumbuhan ekonomi daerah menuju masyarakat yang lebih sejahtera.

Budi melanjutkan, diantara giat 4K itu adalah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang melibatkan berbagai pihak terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota yang tersebar di Kaltim, yakni gerakan ini dilakukan berkala di sejumlah daerah.

Sementara sebagai langkah memastikan ketersediaan pangan, Pemerintah Kota Samarinda kontinu mendistribusikan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk seluruh kelurahan di Samarinda, termasuk penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog ke kios penyeimbang inflasi di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka.

Ada pula upaya untuk menjaga keterjangkauan harga berupa pasar murah, baik di Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kota Balikpapan. Sidak pasar juga dilakukan di Samarinda dan Kutai Kartanegara.

Sebagai penguatan komunikasi efektif, imbauan belanja bijak pun diserukan untuk menjaga ekspektasi masyarakat, kemudian komunikasi antar-TPID melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah konkret pengendalian inflasi.

“Bahkan saat digelar TPID Award 2024 pada Juni di Jakarta, Kutai Kartanegara terpilih menjadi Kabupaten Berprestasi di Wilayah Kalimantan, lantas Provinsi Kaltim peringkat 2 Provinsi Terbaik di Kalimantan, dan Samarinda mendapat peringkat 2 Kabupaten/Kota Terbaik Wilayah Kalimantan,” jelas Budi Widihartanto.#

ANTARA|Hoesin KH

Comments are closed.