BERITAKALTIM.CO – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengusulkan kepada DPRD untuk meniadakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Perubahan Tahun 2024.
Penjelasan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra kepada Wartawan Beritakaltim, Jumat (2/7/2024).
“Betul. Wacana tersebut disampaikan wali kota selaku eksekutif saat sidang Paripurna masa persidangan II tahun 2024, beberapa waktu lalu (Senin 22/7/2024).
Alasan Wali Kota Andi Harun meniadakan APBD Perubahan, lantaran pemerintahan Kota Samarinda sedang mengalami masalah anggaran yang cukup serius, yakni defisit yang melebar lantaran banyak proyek dilaksanakan namun macet karena kurang anggaran.
APBD Perubahan boleh ditiadakan, sehingga yang berlaku sepanjang tahun adalah APBD murni. Menurut Wali Kota Samarinda, dia menempuh jalan tersebut, karena akan mengkonsentrasikan anggaran untuk proyek-proyek infrastruktur.
“Jadi, tidak ada belanja tambahan. Hanya akan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sudah ada,” katanya.
Menurut Samri, usulan Wali Kota Samarinda masih dibahas oleh DPRD sebagai fungsi legislatif. Sebab, meskipun disebut tidak ada APBD Perubahan, anggaran – anggaran itu tidak boleh juga dialihkan untuk membiayai proyek-proyek Pemkot.
“Anggaran ini akan digunakan untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang ada, terutama infrastruktur yang sedang digarap oleh pemerintah kota,” tambahnya.
Politisi partai PKS itu mengungkapkan bahwa ini usulan dari pemerintah Kota untuk DPRD.
“Tapi usulan itu belum disetujui, karena ada beberapa anggota dewan yang bersikeras untuk memperjuangkan ada anggaran perubahan,” tegasnya. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong
Comments are closed.