BERITAKALTIM.CO – Malam ini, situasi di depan Kantor DPRD Kalimantan Timur semakin memanas. Massa aksi yang tergabung dalam gerakan Mahasiswa Kalimantan Timur Bergerak (Makera) hingga saat ini masih bertahan di lokasi, meski aparat keamanan sudah meminta mereka membubarkan diri.
Demonstrasi yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, dan aktivis ini menuntut respons segera dari DPRD Kaltim atas situasi politik, sosial, dan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, langsung turun tangan dengan menggunakan pengeras suara untuk menghimbau massa agar segera membubarkan diri secara tertib.
“Segera bubarkan diri, kalau tidak kami akan melakukan tindakan tegas. Waktu menyampaikan pendapat sudah habis, silahkan mundur bubarkan diri,” tegas Ary di tengah-tengah massa aksi yang tetap kukuh di tempat.
Meskipun himbauan terus disampaikan, pantauan dari BeritaKaltim.com menunjukkan bahwa pihak keamanan mulai melakukan tindakan lebih intensif dengan mendorong massa aksi ke arah Jalan MT Haryono dan Jalan Tengkawang.
Suara keras dari pihak kepolisian bergema di tengah-tengah upaya mereka membubarkan kerumunan yang masih bertahan.
Massa aksi yang tetap teguh pada posisinya ini terus mendesak DPRD Kaltim untuk segera merespons tuntutan mereka, yang mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kondisi negara saat ini.
Aksi yang dipimpin oleh Makera ini dianggap sebagai wujud kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat yang merasa aspirasinya tidak didengarkan oleh para pemangku kepentingan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di depan kantor DPRD Kaltim masih tegang dan belum ada tanda-tanda massa akan membubarkan diri. #
Reporter: Sandi | Editor: Wong
Comments are closed.