BeritaKaltim.Co

Tiga Isu Krusial Jadi Sorotan DPRD Balikpapan dalam Rapat Paripurna

BERITAKALTIM.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna dengan sejumlah agenda strategis di Gedung Parkir Klandasan, Senin (21/4/2025).

Pertemuan tersebut membahas kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Balikpapan 2025–2029, penyampaian rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota 2024, serta persetujuan atas Rancangan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, menyampaikan bahwa masukan dari fraksi-fraksi menjadi bagian penting dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.

Beberapa isu krusial menjadi perhatian serius dalam forum ini. Salah satu perhatian utama adalah keterbatasan layanan BPJS Kesehatan. DPRD menilai bahwa masih banyak kategori penyakit yang belum tercakup dan mendesak, agar cakupan layanan dapat diperluas demi mendukung program kesehatan gratis pemerintah pusat dan daerah.

“Kita ingin pelayanan BPJS benar-benar menyentuh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujarnya kepada media usai Rapat Paripurna.

Selain itu, persoalan banjir, khususnya di kawasan rawan seperti DAS Ampal dan MT Haryono, juga mengemuka dalam pembahasan. DPRD menilai penanganan banjir harus menjadi prioritas utama dalam RPJMD karena berdampak langsung pada mobilitas, infrastruktur, dan aktivitas ekonomi warga. “Kita tidak bisa abaikan ini. Banjir bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga ekonomi,” tegas Yono.

Air bersih menjadi keluhan lain yang sering diterima DPRD. Warga menyampaikan persoalan seputar kualitas air yang keruh, distribusi yang tidak merata, serta kesulitan dalam pemasangan sambungan baru. DPRD mendorong pembukaan sumber mata air baru untuk pemerataan akses.

Menutup pernyataannya, Yono juga menekankan pentingnya pemerataan layanan kesehatan hingga ke tingkat kelurahan dengan mendorong pembangunan puskesmas baru.

Menurutnya, hal ini diperlukan untuk mengurangi beban rumah sakit besar yang kerap kewalahan.
“Rekomendasi-rekomendasi ini akan menjadi bahan penting dalam merumuskan RPJMD yang betul-betul menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tutupnya. #

Reporter: Niken | Editor: Wong

Comments are closed.