BERITAKALTIM.CO-Suara sorak anak-anak menggema di Lapangan Borneo Minisoccer Anvil, Kamis (23/10/2025). Sebanyak 480 pemain cilik dari berbagai sekolah dan klub sepak bola di Balikpapan memulai perjalanan mereka dalam Festival Sepak Bola FOSSBI U-12 Tahun 2025, ajang pembinaan usia dini yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan.
Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan turnamen ini bukan sekadar pertandingan, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan sepak bola di Kota Balikpapan.
“Dari lapangan sederhana seperti ini, bukan tidak mungkin akan lahir talenta-talenta hebat yang suatu saat membawa nama Balikpapan bahkan Indonesia di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.
Turnamen tahunan yang berlangsung hingga 26 Oktober 2025 ini diikuti oleh 40 tim peserta. Disparpora menyiapkan dana pembinaan sebesar Rp 23 juta, serta piagam dan medali bagi tim terbaik. Namun lebih dari sekadar hadiah, Ratih menekankan pentingnya nilai-nilai sportivitas dan persahabatan di antara peserta muda. “Kemenangan memang penting, tapi kejujuran dan kerja sama jauh lebih berharga. Di sinilah karakter mereka ditempa,” tambahnya.
Festival FOSSBI U-12 juga menjadi ajang untuk menjaring calon atlet potensial yang nantinya bisa dibina lebih lanjut, melalui akademi dan program pembinaan berkelanjutan.
Ratih menyebut, kolaborasi antara sekolah, klub, dan pemerintah kota akan menjadi kunci dalam membangun fondasi kuat bagi sepak bola usia dini. “Anak-anak ini adalah masa depan olahraga kita. Kami ingin mereka tumbuh dengan semangat sportivitas dan disiplin sejak dini,” tuturnya.
Mengingat, sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari masyarakat dari semua kalangan. Melalui kejuaran ini, mita tidak hanya mencari bibit unggul pesepak bola muda tetapi juga membangun semangat sportivitas, kerja sama tim dan disiplin di kalangan generasi muda balikpapan.
NIKEN | WONG | adv
Comments are closed.