BeritaKaltim.Co

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Penggunaan KB

BERITAKALTIM.CO- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terus menggencarkan penyuluhan dan pendampingan penggunaan alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ber-KB sebagai bagian dari pembangunan keluarga yang sehat dan sejahtera.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose, menjelaskan bahwa program penyuluhan KB menjadi salah satu indikator utama dalam capaian target kinerja dinas.

Menurutnya, meski tingkat penggunaan kontrasepsi di Balikpapan tergolong baik, masih ada sebagian masyarakat yang belum menerapkan program keluarga berencana karena alasan pribadi maupun keagamaan.

“Penyuluhan penggunaan KB tetap berjalan aktif karena ini menjadi salah satu target kerja kami. Kami ingin memastikan pasangan usia subur memahami pentingnya perencanaan keluarga dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat,” ujarnya, saat ditemui di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) DOME, pada hari Selasa, 4 November 2025.

Ia menambahkan, DP3AKB bekerja sama dengan para Penyuluh KB (PKB) untuk melakukan pendampingan di lapangan, termasuk dalam hal distribusi Alat Kontrasepsi (Alkon). Para penyuluh tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membantu masyarakat memilih jenis alat kontrasepsi sesuai kondisi kesehatan dan kebutuhan keluarga.

“Sebelumnya kami juga pernah berkolaborasi dengan Polda Kaltim, namun secara rutin para penyuluh KB tetap aktif di lapangan baik dengan atau tanpa kolaborasi. Mereka melaporkan kegiatan melalui aplikasi khusus yang kami verifikasi dan validasi di tingkat kota,” jelasnya.

Nursyamsiarni menyebut, seluruh penyuluh KB yang bertugas di Balikpapan merupakan pegawai provinsi, namun tetap berada di bawah koordinasi DP3AKB dalam pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kinerja.

Terkait capaian penggunaan KB tahun ini, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi tahunan. Namun, secara umum target tahun sebelumnya telah tercapai dengan baik. “Untuk capaian sementara, penggunaan alat kontrasepsi mencapai sekitar 0,43 persen atau lebih dari 4.000 pasangan. Angka ini menunjukkan kesadaran masyarakat semakin meningkat,” katanya.

Lebih lanjut, Nursyamsiarni mengungkapkan bahwa di tahun mendatang DP3AKB juga akan mengembangkan program Dapur Sehat, yang menjadi bagian dari upaya peningkatan ketahanan keluarga. Program ini diharapkan dapat mendukung kualitas hidup masyarakat dari aspek gizi, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.

“Harapan kami, semua program yang dijalankan dapat saling terintegrasi. Mulai dari penyuluhan KB, pendampingan keluarga, hingga program ketahanan pangan dan gizi. Semua demi terwujudnya keluarga Balikpapan yang sehat, mandiri, dan bahagia,” pungkasnya.

NIKEN | WONG | adv

Comments are closed.