BeritaKaltim.Co

Mahasiswa Unmul Demo Menolak UU Pilkada

demo mahasiswa unmulSAMARINDA,BERITAKALTIM.com- Ratusan mahasiswa Unmul yang tergabung didalam Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) turun ke jalan. Mereka membawa sejumlah bendera, membentangkan spanduk dan berorasi menyuarakan menolak Undang-undang Pilkada.

Aksi demo ini berlangsung didepan pintu masuk kampus Unmul jalan M Yamin Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu. Jalan dua jalur itu mereka tutup mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.30 WITA, Rabu (15/10) kemarin.

Sejumlah pengguna jalan mengeluh lantaran kemacetan panjang tak dapat dihindarkan. Meski begitu, Mahasiswa tetap menutup jalan tersebut dan mengalihkan pengguna jalan kearah berlawanan. Tak sedikit warga yang mengumpat karena aksi mahasiswa ini membuat jalan tersebut macet hingga berjam-jam.

Mereka terlihat membakar kayu ditengah jalan sambil terus meneriakkan penolakan atas berlakunya undang-undang Pilkada tak langsung.
Menurut koordinator mahasiswa kebebasan demokrasi rakyat telah dirampas,Kita tidak ingin zaman orde baru kembali,Rakyat harus melawan,”teriak Koordinator ini melalui pengeras suaranya.

Dari pantauan media ini, tak seorang pun polisi hadir dilokasi mahasiswa melakukan aksi demo, terkecuali Polisi lalu lintas yang sibuk mengatur kemacetan didepan Mall Robinson dan simpangan jalan Pramuka.

Ridwan salah seorang warga Samarinda mengutarakan, tak mengerti aksi demo yang dilakukan mahasiswa hingga menutup jalan. Menurut Ridwan berdemo sih boleh saja tapi tidak harus mengganggu kepentingan umum,”tegas Ridwan agak kesal.

Aksi penolakan UU Pilkada ini sebeumnya juga sempat disuarakan ratusan mahasiswa didepan Gedung DPRD Kaltim jalan Teuku Umar, Karang Paci, Kecamatan Sungai Kunjang pada Selasa (14/10), namun tak satupun anggota Dewan didalam gedung itu keluar menemui mahasiswa hingga terjadi kericuhan dengan aparat kepolisian.(ib)

Leave A Reply

Your email address will not be published.