SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang Senin (09/03) kemarin meninjau langsung lokasi dibangunnya Perumahan KORPRI dan Perumahan Puspa Juita diatas lahan reklamasi eks tambang di kawasan Kelurahan Sei Siring.
Rencananya diatas lahan 150 Hektare akan berdiri 4.500 unit rumah Korpri. Dalam kunjungannya siang itu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menegaskan melalui investasi yang besar yang telah telah dilakukan oleh pihak investor maka dirinya meminta agar dikaji dalam segala aspek terutama dari bagian kerja sama, bagian hukum dan di bidang keuangan.
Karena pengalaman Pemkot sebelumnya melalui kerjasama dengan investor untuk pembangunan perumahan KORPRI dimana tanah dibeli oleh Pemerintah, rumahnya dibangun oleh investor ternyata dalam perkembangannya tidak gampang bahkan rawan dengan masalah hukum.
”Analisa saya pegawai Pemkot bisa saja tertarik dengan lokasi perumahan ini asal ada kecocokan harga, sekarang tinggal bagaimana caranya pihak pengembang untuk mengurangi harga agar tidak memberatkan pegawai sehingga tidak juga merugikan investor,” kata Jaang.
Dalam pengembangannya nanti, Ia menyarankan fasilitas umum dan sosial harus disiapkan. Karena hal tersebut akan sejalan dengan program Pemerintah.
Mengingat pembangunan di kawasan Sungai Siring sendiri kedepannya sangat luar biasa. Karena lokasinya yang tak jauh dari Bandara Udara Samarinda Baru yang saat sekarang masih dalam tahap pembangunan.
“Kerja sama ini sangat baik, jadi harus ada pembicaraan yang lebih mendalam, dan saya minta pihak pengembang jangan hanya visinya membangun rumah saja tetapi juga bisa memperhatikan sarana Ibadah, Pendidikan, Taman. Termasuk rumah masa depan juga harus dipikirkan,” pesannya lagi.
Sementara, Pimpinan PT Puspa Juita Harso memastikan pihaknya siap mengutamakan yang menjadi kepentingan Pemerintah dan masyarakat. Termasuk kesiapan pihaknya mewakafkan lahan sebesar 10 hektare untuk kepentingan sosial.
“Pada intinya kami akan selalu mendukung program Pemkot di wilayah Sungai Siring, bahkan kami siap mewakafkan lahan seluas 10 Hektare bila proyek Trans Studio digeser ke lahan kami,” tegasnya.***
Trending
- Gunung Semeru lima kali erupsi dengan tinggi letusan 700 meter
- Polda Kaltim Gagalkan Kasus Grooming dan Sextortion Remaja Swedia, Pelaku WNI Jalani Restorative Justice
- Pelaku pelecehan penumpang Citilink merupakan lulusan kedokteran
- Bayi hidup ditemukan di Cakung, ada surat titipan
- Sakit Hati Usai Diputus Cinta, Pria Balikpapan Nekat Aniaya Mantan dengan Parang
- RSUD AWS Samarinda Rawat Dua Pasien Positif Covid 19, Sampel Dikirim ke Banjarbaru
- Enam Korban Longsor Samarinda Ditemukan, 5 Selamat dan 1 Meninggal
- Terseret Arus Sejauh 600 Meter, Balita Dua Tahun Berhasil Ditemukan dalam Waduk Wonorejo
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 1.200 meter
- Balita Terseret Arus Parit Jalan Patimura Balikpapan