SAMARINDA,BERITAKALTIM.com -Sistem kerjasama yang digencarkan Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang diawal Pemerintahannya dengan menghandalkan CSR pihak ketiga dalam mendukung kebersihan kota, hingga sekarang terus berkelanjutan.
Seperti Senin (09/03) kemarin, tiga unit kontainer sampah bantuan dari PT Pelindo IV kembali parkir di halaman kantor Dinas Kebersihan Kota Samarinda. Rencanannya ketiga kontainer sampah tersebut akan mengakomodir sampah di wilayah Kelurahan Sidomulya, Dadimulya dan Kelurahan Loa Bakung.
”Tolong Lurah letakkan kontainer ini pada lokasi strategis yang memudahkan warga ketika hendak membuang sampah,” kata Jaang usai menandatangani bantuan CSR ketiga kontainer tadi.
Menurut Jaang, masalah kebersihan bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah melainkan semua pihak, termasuk pemberian kontainer sampah dari sejumlah pihak yang dianggap sangat bermanfaat.
Ia menceritakan awal kisah hingga akhirnya banyak perusahaan swasta mau mengulurkan tangan membantu dalam penyediaan kontainer sampah di Samarinda, dimana didasari dari minimnya anggaran Pemkot diawal ia menjabat sebagai Wali Kota, termasuk sebutnya anggaran untuk Dinas Kebersihan itu sendiri.
”Disitu lalu saya terpikir untuk mengumpulkan perbankan dalam mencari solusi agar peralatan pengangutan sampah bisa terpenuhi. Alhamdulilah hasilnya waktu itu melalui kepedulian perbankkan tadi akhirnya bisa terwujud 43 kontainer sampah dari 40 yang kita targetkan sebelumnya, tentu saat sekarang terus bertambah,” sebut Jaang.
Kendati misi sekarang Pemerintah berharap tak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA dengan jumlah yang besar. Melainkan sambung dia masyarakat saat ini harus bisa memanfaatkan sampah yang dipilah untuk dikelola biar produktif sehingga bisa menambah penghasilan bagi warga yang pada ujungnya akan memperpanjang umur dari TPA karena intensitas pembuangan yang semakin berkurang.
”Walaupun misi tadi memang tidak sebanding dengan jumlah penduduk kita yang terus bertambah karena migrasi, sehingga dampaknya volume sampah yang dihasilkan pastinya meningkat, tapi kita harus optimis sampah yang ada sekarang tetap ekonomis untuk dikelola,” unkapnya.
Untuk itu ia menyarakan masyarakat agar membuat kelompok sehingga bisa membentuk arisan sampah maupun Bank Ramah Lingkungan yang maksudnya agar bisa mengelola sampah produktif tadi.
Jaang juga menitip pesan kepada Kepala DKP agar bisa menjajaki perusahaan pertambangan di kecamatan Palaran agar mau menghibahkan lahan eks tambang sebagai lokasi TPA sampah.
“Sehingga kalau itu terwujud, truk kontainer sampah yang memungut sampah di wilayah seberang dan Palaran tak perlu lagi masuk ke kota untuk membuang sampah di TPA Sambutan,” pintanya.
Terpisah, Kepala DKP Samarinda Dadang Airlangga mengutarakan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah tahun 2014 mengenai kebersihan di Samarinda baru mencapai 61 persen, tetapi bobot tadi dinilai cukup bagus untuk tingkat nasional yang menargetkan 70 persen pada tahun 2019.
”Artinya dengan nilai sekarang untuk mencapai ke 70 persen tadi saya pikir sebelum tahun 2019 sudah bisa terpenuhi, walaupun dari RPJMD yang ditargetkan Jaanur tahun kemarin sebesar 70 persen kami masih meleset,”akunya.***
Teks foto: Peduli, Walikota Samarinda H Syaharie Jaang saat menerima bantuan kontenr sampah 3 unit dari PT Pelindo IV Samarinda