BONTANG, BERITAKALTIM.com – Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Bontang boleh saja berencana membangun tempat pelelangan ikan anyar di Kota Taman. Tapi faktanya, DPKP tidak memiliki anggaran untuk merealisasikan itu. Ini diakui Aji Erlynawati, Kepala DPKP Bontang.
Aji mengatakan, rencana itu bisa saja terealisasi. Syaratnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) bisa mengalokasikan anggaran dari provinsi. Kalau sudah demikian, maka rencana pembangunan tempat pelelangan ikan bisa dilaksanakan tahun ini di tiga lokasi. Berapa totalnya? Aji tidak membeberkannya.
“Ya, kami berharap anggaran dari provinsi bisa ke DPKP. Karena dengan adanya tempat pelelangan ikan, Pemkot Bontang bisa menarik retribusi untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red.). Dengan penambahan tempat pelelangan ikan juga DPKP bisa mencatat rekapitulasi tangkapan nelayan dengan hasil Produktif yang cukup besar,” ujar Aji.
Selain diadang soal anggaran, DPKP saat ini juga sedang mencari solusi agar semua kapal nelayan bisa bersandar di tempat pelelangan ikan yang akan dibangun nantinya.
Aji menyatakan, minimnya tempat pelelangan ikan membuat DPKP pusing. Pasalnya, selama ini, DPKP seringkali mendapat keluhan dari para nelayan soal minimnya tempat pelelangan ikan.
Aji Emenyebut, selama ini tempat pelelangan ikan di Bontang hanya ada satu. Yaitu di pelabuhan Tanjung Limau, Kecamatan Bontang Utara.
Namun, kondisinya saat ini dianggap tak sebanding dengan jumlah kapal nelayan yang bersandar di sana yang membawa hasil tangkapan dari laut. “Tahun ini pokoknya kami akan membangun tiga tempat pelelangan ikan di Bontang,” jelas Aji.
Bagi Aji, ada beberapa alasan lain mengapa DPKP akan membangun tempat pelelangan ikan. Misalnya, infrastruktur di tempat pelelangan ikan Tanjung Limau banyak yang rusak sehingga membuat genangan air saat hujan. Masalah lainnya adalah, para nelayan sering beraktivitas di dalam kegelapan saat malam hari.
“Kami akan lakukan pengerukan dan semenisasi di lahan TPI yang becek itu. Sebelumnya kami sudah memfasilitasi keluhan nelayan dengan langkah pemasangan lampu,” beber Aji.
Aji menambahkan, DPKP sudah mengusulkan rencana pembangunan tiga TPI ini. Aji berharap agar program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk merhabilitasi tempat pelelangan ikan segera dilakukan.
Aji mengungkapkan, agenda kerja penambahan tempat pelelangan ikan ini harus segera dilaksanakan. Langkah awalnya adalah pengerukan lahan. Sebab, tempat pelelangan ikan di Tanjung Limau diklaim memiliki hasil yang besar. “Ini salah satu sumber penghasian yang sangat besar, sesegera mungkin kami akan memfasilitasi semuanya,” pungkas Aji. #fs
Teks foto: Aji Erlynawati, Kepala DPKP Bontang