TANJUNG PALAS,. BERITAKALTIM.com- Dialog hangat terjadi dalam kunjungan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie ke Kecamatan Tanjung Palas Utara dan Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan. Warga menyampaikan semangat dan optimisme perekenomian mereka lebih maju.
Sebenarnya, Pj Gubernur iIrianto Lambrie, Kamis (5/3/2015) itu tengah melaksanakan tugas menyerap aspirasi masyarakat desa. Sekaligus untuk menerapkan Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo, di mana pemerintah harus hadir di tengah masyarakat desa. Ternyata warga di dua kecamatan itu tidak neko-neko, hanya ingin pemerintah membantu agar home industry tumbuh di desa mereka.
Kepala Desa Klubir, Suadi, mengutarakan di Tanjung Palas Utara memiliki potensi sektor pertanian dan perkebunan. Hanya saja, hasil pertanian atau perkebunan warga saat ini masih belum dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian.
“Karena home industri di sini kurang. Seperti kami menanam jeruk, banyak sekali hasilnya, kalau ndak ada produksi hilirnya jadi percuma,” kata Suadi.
Untuk itulah dirinya mengharapkan adanya bantuan agar warga bisa membuat produk rumah tangga. “Semoga bisa menjadi prioritas,” harapnya.
Pemikiran industri hilir di kawasan pertanian menggugah Pj Gubernur Irianto Lambrie. Ia segera merespon agar warga menguraikan keinginannya menjadi usulan tertulis yang kemudian ditujukan kepada Bupati Bulungan agar diteruskan ke Pemprov.
Begitu juga aspirasi terkait dengan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan serta air bersih.
Mitkolhuda, Kepala Desa Ardimulyo, berharap ada bantuan stimulant yang nantinya dapat dimanfaatkan warga untuk membangun pendidikan dan meningkatkan perekonomian.
“Di sini (Kecamatan Tanjung Palas Utara) banyak investasi. Kami berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun pendidikan maupun perekonomian,” ujarnya.
Selain soal home industri dan infrastruktur, warga di Kecamatan Tanjung Palas Utara berharap adanya pembangunan irigasi. Karena sebagian besar warga di kecamatan tersebut membutuhkan sistem irigasi yang baik untuk mengairi lahan pertanian mereka.
“Terkait pembangunan infrastruktur dasar menjadi perhatian serius kami. Seperti jalan, mulai tahun ini Pemprov Kaltara telah mengalokasikan anggaran peningkatan jalan dari arah Tanjung Selor hingga Sekatak. Sementara untuk Irigasi, saya meminta pihak kecamatan membuat usulan melalui bupati untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah provinsi. Setelah itu, pemerintah provinsi akan menindaklanjutinya ke pemerintah pusat,” kata Irianto.
Menyangkut pembangunan Irigasi, diakui Pj Gubernur sudah menjadi program pemerintah. Ada anggaran Rp87 triliun untuk rehabilitasi dan pembangunan irigasi baru.
“Kalau sudah diusulkan, kita berharap di 2016 mendatang sudah dibiayai. Jadi kita harus bergerak cepat,” ujarnya. #humas/adver