SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Hingga saat ini pihak Kepolisian masih menetapkan sebagai tersangka sebanyak 5 orang oknum Brimob saja yang melakukan penyerangan ke Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) yang terjadi pekan lalu. Pihak SKOI pun mengaku geram, sebab sepertinya kepolisian tidak melakukan pengusutan sesuai yang diharapkan.
Pasalnya, pertama, yang melakukan penyerangan jumlahnya hingga puluhan orang, mengapa yang ditetapkan menjadi tersangka hanya 5 orang, selain itu lagi, ada beberapa keterangan dari oknum itu yang menyebutkan bahwa mereka tidak menyerang ke dalam asrama, hanya di luarnya saja.
“Informasi yang kami dapatkan, keterangan para tersangka Brimob itu menyebutkan, kalau mereka hanya menyerang di luar asrama. Bagaimana bisa, sementara kaca-kaca asrama, pintu banyak rusak. Nah itu siapa yang merusak? Makanya kami tidak terima,” ucap salah seorang guru SKOI yang enggan dikorankan namanya.
Sementara kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kaltim Fakhruddin Djafrie mengaku, pihaknya memang sudah meminta secara khusus kepada Polda Kaltim mengusut tuntas permasalahannya. Sebab selain Menpora yang meminta untuk diusut tuntas, juga banyak bukti yang membuktikan oknum Brimob tersebut menyerang asrama SKOI.
“Pak Gubernur juga sudah minta ke aparat kepolisian untuk diusut tuntas,” tandasnya. #zay