SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Hingga saat ini Provinsi Kaltim tak juga kunjung mendapat kejelasan akan mendapatkan saham pengelolaan Blok Mahakam, ditambah lagi ada sinyal Pusat melalui Menteri ESDM Sudirman Said, menganggap, Kaltim tak perlu saham blok yang kaya akan kandungan minyak dan gas tersebut. Menurut Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan, persoalan sebenarnya bukan kepada ketidakjelasan dari Pusat, tapi justru ketidakseriusan Pemprov untuk memperjuangkannya.
Politisi PDIP Kaltim ini mengatakan, jika Pemprov serius seharusnya sudah sejak lama, atau semenjak Menteri ESDM membuat pernyataan akan memberikan Kaltim porsi saham tersebut. Buktinya hingga saat ini tampaknya Pemprov belum ada bergerak, hanya bersifat menunggu, sementara Pusat terus memberikan manuver, kalau Kaltim bakal sulit untuk mendapat hak pengelolaannya itu.
“Kami terus terang menilai Pemprovnya yang sepertinya tidak serius. Karena seharusnya segera ditindaklanjuti. Segera temui Pertamina yang sudah secara resmi mengelola 100 persen Blok Mahakam itu. Lah ini sepertinya menunggu saja,” kata Edy.
Saat ini, dikatakannya, Komisi II sudah mempersiapkan beberapa dokumen dan data, serta keperluan teknis lainnya, dan dalam waktu dekat sudah dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan Pertamina.
“Jujur saja, sepertinya kami Dewan ini yang getol untuk memperjuangkannya. Tapi sebenarnya kami juga merasa tidak enak, dikira kami punya kepentingan tertentu blok Mahakam itu, padahal kami ini murni supaya Kaltim dapat memperolehnya,” ujarnya.
Pasalnya ditambahkannya, Blok Mahakam itu, Kaltim sebenarnya sulit mendapatkannya, dikarenakan tidak ada dalam aturan daerah penghasil bisa mendapatkannya. Blok Mahakam adalah blok lama, yang sudah tergarap, maka itu tidak ada kewajiban pemerintah untuk memberikan partisipasinya.
“Kalau blok Mahakam itu kan kita hanya dapat working interest (WI), yang itu tidak ada dalam aturannya bahwa daerah penghasil wajid dapat, maka kita berjuang sekuat tenaga ini supaya kita bisa dapat dulu dari Pusat,” tandasnya. #zay
Teks foto: Komisi 2 DPRD Kaltim dipimpin ketuanya Edy Kurniawan saat menemui manajemen Total EP Indonesie.