BONTANG, BERITAKALTIM.com- Pohon ulin di Taman Nasional Kutai –tepatnya di jalan poros Bontang menuju Sangatta– ternyata menjadi terbesar di dunia. Umurnya diperkirakan lebih 1000 tahun dengan diameter 2,47 meter. Saking besarnya, butuh tujuh orang dewasa yang saling berpegangan untuk bisa melingkari keajaiban alam ini.
Dalam riwayatnya, pohon ulin itu ditemukan pada 1993. Kala itu, ketika diukur, diameternya hanya 2,41 meter. Artinya, selama 22 tahun pasca temuan pertama itu, pohon ulin ini tumbuh melebar sepanjang 6 sentimeter.
Ihwal temuan Eusideroxylon Zwageri ini dituturkan Sarjo, petugas pengaman di TNK. Kata Sarjo, di medio 90-an itu, ia sedang menemani seorang peneliti asal Jepang. Namanya Putuka Watanabe. Maksud kedatangan pria asal Negeri Samurai itu untuk menelisik spesies flora dan fauna di TNK. Kabarnya, penelitian ini merupakan proyek dari Kyoto University.
Dari pertemuan itulah Sarjo akhirnya mengatakan kepada Watanabe jika di TNK ada pohon ulin berukuran raksasa. Nah, selisik ilmiah itu akhirnya juga mengungkap, setiap tahun pohon ulin ini hanya tumbuh sekira 0,5 sentimeter. Inilah kayu nomor satu yang paling diburu penjarah TNK; kuat, tahan air, dan bentuknya yang lurus adalah syarat sempurna kayu yang dapat dipenuhi ulin.
“Tingginya saat ini mungkin kira-kira 20 meter, mungkin karena pernah kena petir. Tinggi sebelumnya diperkirakan lebih 30 meter. Kondisi pohon ini masih hidup,” aku Sarjo.
Temuan ulin terbesar di dunia itu juga sempat dibenarkan peneliti dari Universitas Hasanuddin, Makassar (Sulawesi Selatan), Profesor Nengah Wirawan.
“Pak prof (Nengah Wirawan, Red.) yang melakukan penelitian di TNK juga membenarkan bahwa pohon itu merupakan ulin tertua di dunia,” ungkap Sarjo. #fs