JAKARTA, BERITAKALTIM.com- Dengan alasan ingin menyelamatkan Partai Golkar yang sedang terombang-ambing antara kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono, muncul kubu ketiga yang menawarkan solusi Munaslub (Musyawarah Luar Biasa).
Kubu ketiga Partai Golongan Karya itu dimotori Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Kubu ini mengklaim mendapat dukungan dari 28 dari 34 Dewan Pengurus Daerah tingkat I untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Kepastian itu disampaikan oleh asisten pribadi sekaligus staf khusus bidang politik Tommy, Tri Joko Susilo.
“Ada 28 DPD I yang sudah setuju (Munaslub), mereka orientasinya penyelamatan Partai Golkar yang sudah pesimistis dengan hasil PTUN maupun keputusan Menkum HAM,” kata Tri, Senin (11/5/2015).
Menurut Tri dukungan dari 28 DPD I tersebut akan dilaporkan kepada Akbar Tandjung. Akbar yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu memang mengusulkan digelar Munaslub untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin itu.
Sementara Akbar Tandjung mengaku hingga kini belum dihubungi oleh pihak Tommy Soeharto. Namun dia mengaku memiliki solusi yang sama dengan Tommy terkait penyelesaian konflik Golkar ini.
Menurut Akbar sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, Munaslub bisa digelar oleh Partai Golkar dengan sejumlah syarat. Antara lain, saat partai dalam keadaan terancam, dan mendapat dukungan 2/3 Dewan Pengurus Daerah.
Adapun Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) optimistis bahwa Munaslub tersebut tak kan terlaksana.
“Kemarin, seluruhnya dari 34 DPD (Dewan Pimpinan Daerah Golkar) I tidak setuju diadakan Munaslub. Jadi tidak mungkin dilaksanakan Munaslub,” kata Ical di PTUN, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (11/5/2015). #dtc