BeritaKaltim.Co

Polisi Gali Makam Bayi yang Dibunuh Ayahnya, 50 Polisi Siaga

SAMARINDA personil polisi di siagakan di makam copySAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Penyidik Polresta Samarinda betul-betul bekerja keras mengungkap bukti kasus pembunuhan 4 anak kandung yang dilakukan Sadriansyah alias Upik (42). Setelah berhasil mengorek keterangan tersangka, kini polisi menggali makam korban.

50 Personil kepolisian dari Polsekta Sungai Kunjang dan Dalmas Polresta Samarinda dikerahkan untuk mengamankan proses penggalian makam Syahrul Gunawan, Korban keempat yang mati karena dicelup ke dalam drum dan dicekokkin minyak goreng oleh ayah kandungnya tujuh tahun silam.

Seluruh personil ini disiagakan mulai pukul 08.00 wita, untuk antisipasi membludaknya massa yang datang di lokasi pemakaman yang akan digali petugas.

“Untuk mengamankan proses penggalian makam salah satu korban pembataian bapak kandung ini kita siapkan 50 personel dari Polsekta Sungai Kunjang dan Dalmas Polresta Samarinda,” Kata Kompol Siswantoro Kapolsekta Sungai Kunjang.

Dipilihnya makam Syahrul ini sebagai bahan pertimbangan untuk penggalian makam lainnya. Jika kondisinya masih lengkap dan bisa dikenali maka keempat jasad korban seluruhnya akan dibongkar.

“Kita pusatkan dulu untuk menggali makam Syahrul yang juga korban terakhir, jika memungkinkan maka nantinya keempat makam akan kita gali seluruhnya,” tambah Siswantoro.

Sedangkan untuk tim medis polisi mempercayakan proses otospsinya dilakukan dokter forensik dari sumah sakit umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda.

Seperti diberitakan sebelumnya Sadriansyah, warga Jalan Padat Karya RT 83 Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan menghabisi empat anak kandungnya sendiri yang masih bayi. Di antara tahun 1997 hingga 2008 di tempat terpisah.

Aksi pembunuhan pertama dilakukan tahun 1997 dengan korban Santi Purwasih, bayi perempuannya yang masih berusia dua bulan. Aksi tersebut berlanjut ke pembunuhan kedua yang dilakukan terhadap saparuddin, juga berusia 2 bulan dan dilanjutkan pada Marhat yang juga berusia 2 bulan.

Ketiganya dibunuh dengan cara dibekap. Sedangkan korban terakhir bernama syahrul yang dihabisi tersangka dengan cara dicelupkan ke dalam drum berisi air sebelum akhirnya dicekoki minyak goreng bekas hingga akhirnya meregang nyawa.

Kasus itu terungkap setelah polisi mengembangkan laporan anak pertama pelaku, seorang perempuan yang duduk di SLTP. Menurut pengaduan awal, sejak setahun belakangan anak perempuan itu diperkosa oleh ayah kandungnya. #AHZ

Leave A Reply

Your email address will not be published.