NUNUKAN, BERITAKALTARA.com- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia (RI) Tedjo Edhy Purdijatno meresmikan Program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) Kalimantan Utara (Kaltara) 2015 di Kecamatan Sebatik Nunukan, Senin (15/6/2015).
Menkopolhukam beserta rombongan tiba di Sebatik dengan didampingi Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Triyono Budi Sasongko, Pangdam IV Mulawarman Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono, Deputi Bidang Koordinator Pertahanan Negara Halomoan Sipahutar, Bupati Nunukan Basri serta Bupati Malinau Yansen, TP.
Menkopolhukam selaku menjabat Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengatakan, bahwa apa yang dilaksanakannya saat ini merupakan bentuk keseriusan dari apa yang telah menjadi Komitmen Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam Nawacitanya yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran. Maka itu ia akan mendorong adanya percepatan pembangunan di wilayah perbatasan agar dapat segera menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tentu beranda terdepan tersebut haruslah lebih baik dari halaman depan Negara Tetangga,” katanya.
Ia menyatakan, bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis karena terkait degan integritas dan kedaulatan wilayah Negara. Maka itu Pemerintah di dalam melaksanakan pengelolaan wilayah perbatasan dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan, keamanan dan kelestarian lingkungan secara bersama-sama.
“Ini dilaksanakan agar pengelolaan perbatasan lebih fokus, sinkron, terkoordinasi dan terpadu dalam satu pintu pengelolaan,” Jelas Tedjo.
Lanjut Tedjo, Ia menegaskan untuk pembangunan wilayah perbatasan Presiden telah mengeluarkan 5 peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Perbatsan Negara dari 9 yang dicanangkan, dan instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang percepatan pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara, yang kesemuanya untuk menjadikan perbatsan Negara sebagai Halaman Depan Negara.
“Saya ingin Tahun 2015 ini merupakan Tahun kebangkitan pembangunan wilayah perbatasan,” tegasnya.
Terpisah, Penjabat Gubernur Kaltara Triyono menyambut baik kunjungan Menkopolhukam di Daerah Otonomi Baru Provinsi termuda di Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan pulau Sebatik Nunukan.
“Semoga silahturahmi dan pertemuan Gerbangdutas ini dapat bermanfaat dalam mempercepat pembangunan kawasan perbatasan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Selaku tuan rumah, Triyono menjelaskan bahwa Provinsi Kaltara memilki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat luar biasa, baik pada sektor migas dan pertambangan serta sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan. Sebagian besar wilayah darat dan lautnya berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, khususnya negeri Sabah dan Serawak, serta sebagian wilayah lautnya berbatasan secara tidak langsung dengan Negara Filiphina.
“Khususnya kawasan perbatasan Negara, kecamatan-kecamatan terdepan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga yang berada di Nunukan dan Malinau, dengan daerah penyangga yang ada di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung,” jelasnya.
Triyono mengungkapkan bahwa kondisi kawasan perbatasan Negara sampai saat ini masih terisolir secara fisik maupun komunikasi, dengan sarana prasarana dan infrastruktur pelayanan publik yang masih minim atau sangat terbatas.
“Sehingga pelayanan sosial dasar dan pengembangan ekonomi di kawasan perbatasan belum dapat diberikan secara maksimal. Dengan keterbatasan itulah serta adanya kemudahan aksesibilitas ke Negara tetangga, masih banyak masyarakat perbatasan yang menggantungkan kehidupan kesehariannya dengan bekerja dan mencari nafkah di Negara tetangga,” ungkapnya.
Lanjut Triyono, sehubungan dengan hal itu, ia sangat bersyukur dengan adanya niat kuat dan nyata dari Pemerintahan kabinet kerja dalam meningkatkan dan mempercepat pembangunan kawasan perbatasan Negara yang dimulai Tahun 2015 ini.
“Kami sudah mulai menangkap dan merasa adanya getaran baru implementasi dari Nawa Cita ke-3 Presiden Jokowi yang berkomitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Desa dan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.
Maka itu, Triyono menegasakan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang ada di Kaltara tidak akan tinggal diam dan akan berupaya dan berkarya sesuai dengan kemampuan untuk membangun wilayah terdepan di Kaltara.
“Untuk itu, kami siap memfasilitasi dan mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan pembangunan pemerintah pusat yang ada di
kawasan perbatasan Negara,” katanya.
Dalam acara tersebut, Tedjo Edhy Purdijatno meresmikan Gerbangdutas Kaltara 2015 di lapangan Sekolah Menengah Kejuaran (SMK) Negeri 1 Sebatik Barat, sekaligus menyerahkan gambar kerja proyek-proyek pembangunan diantaranya, replika kapal penumpang ukuran 30 GT, gambar kerja jalan lingkar Pulau Sebatik, gambar kerja pasar binalawan Pulau Sebatik, dan gambar kerja pontoon pelabuhan Liem Hie Djung Nunukan. #hmsprov
Comments are closed.