SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Syahrudin SY yang sekarang menjabat Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Samarinda terus mempertahankn tradisi berbuka bersama dan menyantuni yatim piatu, janda juga lansia tiap tahun di bulan Ramadan di kediamannya Jl A Wahab Syahrani Gg 158.
Mulai di era Wali Kota Achmad Amins hingga Wali Kota Syaharie Jaang, Syahrudin terus mempertahankan tradisi ini. Mantan kepala sekolah Terpadu (SDN 027, SMPN 38 dan SMAN 14 Loa Bakung) ini pernah menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan, kemudian Kabid Pemasaran Disbudpar, Kabid TI BPMD dan Sekretaris BPMD.
“Seperti saya katakan waktu saya dan isteri menyumbang untuk pembangunan mushala di SMPN 3 Samarinda Seberang, ini bukan pamer atau ria, tapi niatnya menggerakkan supaya bisa bergotong royong membangun mushala. Begitu juga tradisi baik dari Pak Syahrudin yang tiap tahun melaksanakan buka puasa dan berbagi santunan Istri saya tadi pas tau kita mau menghadiri kegiatan ini, spontan titip amplop untuk pembangunan mushala ini.
Saya juga tidak tahu berapa isinya. Kalau saya pribadi Insya Allah, tapi hanya Rp 10 juta. Ini bukan pamer atau ria, tapi niatnya untuk menggerakan yang supaya bisa bergotong royong membangun mushala ini,” ucap Wali Kota Syaharie Jaang yang hadir bersama isterinya Puji Setyowati, Jumat (10/7).
Jadi menurut Jaang, hal ini patut dicontoh karena akan memberikan manfaat bagi orang lain.
“Jadi bukan ria. Kita patut apresiasi dan harapan kita makin banyak warga Samarinda yang bisa berbagi. Artinya perekonomian Samarinda juga meningkat,” tandasnya.
Senada disampaikan pula Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor yang juga ketua umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim (KBBKT) Samarinda. “Bukan ria, tapi kita melihat dari segi positifnya untuk berbagi dan meringankan kesusahan warga yang memang patut dibantu. Pemkot tidak bisa bekerja sendirian, jadi perlu kebersamaan. Dengan kebersamaan, akan lebih indah dan bermakna,” tuturnya.
Syahrudin sendiri mengatakan nilainya tidak seberapa, namun berharap bisa bermanfaat dan sedikit meringankan kesusahan mereka.
“Setiap tahun kami menyisihkan harta 2,5 persen yang memang sudah menjadi hak mereka. Mudahan sedikit santunan bisa sangat berguna bagi mereka,” ucap Syahrudin di kesempatan yang dihadiri pula Dandim Samarinda Letkol Inf Sriyono, perwakilan Kejari Samarinda, ketua MUI Samarinda KH Zaini Na’im, pengurus LPTQ, Kepala SKPD dan tokoh masyarakat.
Syahrudin merasa senang bisa berbagi dan kegiatannya dihadiri sekitar 750 orang.
“Mohon maaf jika tempat yang kami siapkan tidak memadai,” ucap Syahrudin yang juga ketua Ketua Syarikat Islam Kaltim dan ketua Penerus Pejuang 45 Samarinda.
Syahrudin mengutarakan memberikan santunan tidak hanya di Samarinda tapi hingga Balikpapan dan Tanah Grogot Paser. “Ada 195 amplop di Samarinda hingga di Balikpapan dan Tanah Grogot totalnya 500 amplop. Kebetulan saya juga ketua paguyuban keluarga Mega Buana,” imbuh Syahrudin.
Kabag Humas dan Protokol Pemkot Samarinda Masrullah mengutarakan Syahrudin selain mengabdi sebagai PNS juga memiliki tambak ikan.
Di kesempatan itu, selain menyerahkan santunan dari Syahrudin juga diserahkan uang infaq shalat Zuhur di Balaikota selama Ramadan senilai Rp 5.600.000 kepada Hapida Koro, janda yang berjualan ikan di pasar Segiri dan sedang membiayai kuliah anaknya dan sudah berhasil menjadikan 2 anaknya sarjana.(hms2)
Teks: Walikota dan isteri diabadikan bersama tuan rumah Syahrudin, Dandim Samarinda Sriyono, Sekkot Zulfakar dan perwakilan Kejari serta penerima santunan (jilbab putih).
Comments are closed.