BeritaKaltim.Co

Suroyo-Etha Batal Ikut Pilkada Bontang, Kenapa?

bontang gerindra suroyo - etha mundurBONTANG, BERITAKALTIM.com – Pasangan Suroyo–Etha Rimba harus mengurungkan niatnya untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Bontang 9 Desember mendatang karena kekurangan 1 kursi jelang detik-detik jelang pendaftaran pasangan calon oleh KPU, Selasa, 28 Juli lalu, atau saat hari pendaftaran terakhir dibuka. Suroyo-Etha adalah calon yang diusung Partai Gerindra dan sempat mendapatkan tambahan kursi dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk memenuhi persyaratan pencalonan jalur partai politik.

Dihadapan para wartawan, keduanya tidak merasa berkecil hati walaupun harus kandas di tengah persiapan menuju pilkada. Meskipun sudah bersiap sejak awal, Suroyo-Etha dan segenap pendukungnya mesti menyaksikan langkah Partai Amanat Nasional yang tiba-tiba mengalihkan dukungannya kepada pasangan petahana Adi Darma-Isro.

Dalam kesempatan itu, Suroyo menyampaikan permintaan maafnya kepada segenap pendukung dan simpatisan yang telah memberikan warna selama berjuang untuk maju dalam pilkada.

“Atas nama Partai Gerindra, saya meminta maaf kepada masyarakat dan relawan yang selama ini telah membantu pencalonannya selama lima bulan terakhir. Namun pada kenyataanya kita tidak bisa mendaftar karena kekurangan satu partai lagi. Meski sudah melakukan komunikasi di tingkat kepengurusan pusat partai sejak jauh hari, terjadi hal yang tak bisa kami hindari yang berimbas pada gagalnya pencalonan kami,” kata Suroyo.

Etha R Paemboenan yang hadir saat itu menambahkan, secara pribadi, ia menyusul Suroyo mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat yang telah mengikuti segara kegiatan SuER -sebutan pasangan Suroyo-Etha- dan mengajak untuk mengambil hikmah dari kejadian ini.

“Mungkin ini jalan yang terbaik. Yang jelas perjuangan kita tidak putus sampai di sini,” tandas Etha.

Ketua DPC Gerindra Bontang Josef menyebutkan, gagalnya partai Gerindra yang mengusung kandidatnya bukan karena internal partainya, akan tetapi terjadi hal di luar perkiraan. Namun menurutnya hal ini bukan lantas Gerindra berkecil hati.

“Politik itu dinamis. Siapa pun bisa saja mengalami hal itu. Namun ada hikmah dibalik ini semua yang menjadikan kami semakin solid,” kata Ketua DPC Gerindra Bontang Yosef, yang didampingi Suroyo dan Etha ketika memberikan keterangan pers.
Terkait dengan kepada siapa dukungan yang diberikan partainya, Josef menilai, keputusan tersebut belum dikoordinasikan kepada DPP siapa yang akan di dukung.

“Yang jelas Partai Gerindra saat ini masih menunggu arahan dari DPW dan DPP kepada siapa dukungan dijatuhkan,” sebutnya.

Sedikit mengulas, beberapa waktu lalu, pasangan Suroyo- Etha disebut-sebut telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua PAN Zulkifli Hasan, namun penolakan terjadi di DPC PAN Bontang yang menolak mendukung pencalonan keduanya dalam pilkada Bontang. #fs

Comments are closed.