BeritaKaltim.Co

Kaltim Terima 10 ribu Ekor Sapi Dari Pusat

Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS (kiri), Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal HP, Bupati PPU Yusran Aspar, dan Dirut BPD Kaltim Zainuddin Fenani menghadiri acara penyerahan 10 ribu ekor sapi dari Dirjen Pertanian dan Peternakan, Kamis (29/10) di Balikpapan.
Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS (kiri), Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal HP, Bupati PPU Yusran Aspar, dan Dirut BPD Kaltim Zainuddin Fenani menghadiri acara penyerahan 10 ribu ekor sapi dari Dirjen Pertanian dan Peternakan, Kamis (29/10) di Balikpapan.

SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Para peternak sapi Provinsi Kalimantan Timur menerima bantuan 10.000 ekor sapi secara bertahap dari pemerintah pusat melalui Dirjen Pertanian dan Peternakan, Kamis (29/10/2015). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS, Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal HP, Bupati PPU Yusran Aspar, Dirut BPD Kaltim Zainuddin Fenani, dan lainnya.

Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS mengatakan bantuan tersebut merupakan sebuah prestasi bagi Kaltim. Pasalnya dari tiga puluh ekor sapi yang dibagikan seluruh daerah di Indonesia, Kaltim mendapatkan jatah sepuluh ribu ekor sapi.

“Kaltim dianggap mampu dan berhasil dimata pusat terkait pengembangan peternakan sapi. Oleh sebab itu sudah seharusnya kepercayaan itu harus dibalas dengan prestasi dalam pengelolaan yang lebih profesional lagi ke depannya,” kata Syahrun.

Menurut Syahrun, Kaltim secara geografis merupakan kawasan yang sangat baik dalam pengembangan bidang pertanian, perkebunan, hingga peternakan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya hutan dan lahan tidur yang jika dikelola secara baik akan menghasilkan.

Dari sepuluh ribu ekor sapi tersebut ditarget dalam satu tahun akan menjadi lima puluh ribu ekor. Ini menunjukkan bahwa pengembangan ternak sapi merupakan bisnis yang cukup menjanjikan dan akan menjadi salah satu penopang perekonomian Kaltim di masa depan.

“Asumsinya, satu orang bisa mengelola lima ekor sapi dengan keuntungan Rp 3 juta per bulannya. Maka dapat dibayangkan bagaimana keuntungannya ketika sudah lima tahun berjalan. Ini peluang besar di tengah banyaknya PHK dan pengangguran di Kaltim yang jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu jiwa,”ungkap Syahrun.

Politikus asal Golkar itu menyebutkan kebutuhan di Kaltim saja untuk daging cukup tinggi sehingga masih harus impor dari daerah luar, demikian juga faktanya secara nasional membuat pemerintah pusat harus mendatangkan dari negara luar untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Indonesia.

“Dalam waktu dekat target tentu dapat meningkatkan perekonomian di Kaltim sedangkan jangka menengah dan panjangnya Kaltim swasembada daging sapi dan mampu sebagai penyuplai terbesar kebutuhan daging sapi secara nasional. Tentu ini harus dibarengi dengan pola yang profesional dan perhatian dari pemerintah daerah,”tutur Syahrun.#adv/bar/oke

Comments are closed.