SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Setelah dilakukan pembangunannya pada tahun 2009 lalu rumah potong unggas (RPU) di wilayah Jl. HM Rifadin tepatnya di sebelah Kantor Kecamatan Loa Janan Ilir hingga saat ini belum difungsikan, hal ini terjadi karena fasilitas rumah pemotongan belum dilengkapi fasilitas pendukung sebagaimana yang diperlukan.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Disnak Usulkan Pembangunan RPU
“Padahal sebagaimana diketahui saat ini tingkat kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap ayam potong dari waktu ke waktu terus meningkat, sehingga fasilitas tersebut sangat dibutuhkan,” jelas Kadis Peternakan dan Perikanan Kota Samarinda Syamsul Bachri ketika memimpin rapat bersama instansi terkait untuk membahas masalah dimaksud di Balaikota Senin (2/11/2015).
Samsul menambahkan pengadaan RPU yang refresentatif penting dilakukan untuk menjamin kesehatan bahan pangan daging ayam yang dijual kepada masyarakat, untuk itu ia berharap RPU Loa Janan Ilir dapat segera difungsikan, meskipun pada satu sisi diakui kondisinya saat ini kurang memadai karena tidak ada saluran air pembuangan limbah, terbatasnya lahan untuk akses jalan dan masalah lainnya.
Untuk itu menurut Syamsul ada dua alternatif bila memang RPU Loa Janan ini perlu dipertahankan maka perlu dilakukan pembenahan dan penyempurnaan, atau bila memang ada lokasi yang memadai tidak tertutup kemungkinan diusulkan pembangunan RPU baru, dalam hal ini Dinas Peternakan akan berkoordinasi dengan badan asset daerah dan dinas Cipta Karya untuk membuat laporan kepada walikota, tingkat kebutuhan daging ayam bagi warga Samarinda sat ini mencapai 50 ribu ton/hari. #Hms3
Next Post
Comments are closed.