SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengajak masyarakat untuk membudayakan kebiasaan makan ikan. Selain karena memiliki nilai gizi tinggi, menurutnya untuk mendapatkan ikan di Samarinda memang tidak sulit.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Sampaikan Permohonan Maaf Jelang Akhir Jabatan
Apalagi ibukota Provinsi Kaltim ini persis berada di pinggir Sungai. Di samping itu Samarinda juga menjadi salah satu daerah penghasil ikan air tawar. Buktinya, banyak pengusaha tambak ikan yang tersebar di seluruh penjuru kota ini.
“Ikan itu proteinnya sangat tinggi sehingga sangat baik untuk perkembangan otak anak kita yang sebenarnya menjadi generasi penerus bangsa. Di samping itu, dengan banyak makan ikan, maka semakin membantu pengusaha lokal kita yang bergerak di bidang perikanan,” ujar Wali Kota dalam sambutan di acara Grand Opening Festival Mahakam dengan diawali kegiatan Memasak dan jalan santai Sabtu (7/11/2015) lalu.
Dalam kegiatan memasak dengan tema “ayo menggoreng ikan bersama bimoli” yang dipusatkan di Kompleks Islamic Center Jalan Slamet Riyadi Sungai Kunjang itu, melibatkan kurang lebih 1.200 angggota PKK yang tersebar di seluruh kelurahan di kota ini. Itu belum termasuk yang ikut meramaikan kegiatan jalan santai.
Wali Kota bahkan sempat menantang ibu-ibu yang hadir tersebut untuk lomba memasak. Terutama menggoreng ikan.
“Saya bisa beradu dengan ibu-ibu sekalian bagaimana caranya menggoreng yang baik supaya ikannya tidak lengket di wajan,” ujar Wali Kota yang kala itu ikut coba menggoreng ikan bersama istri Puji Setyowati serta Wakil Wali Kota (Wawali) Nusyirwan Ismail dan istri Sri Lestari.
Jaang mencontohkan kenapa orang Jepang terkenal sangat pintar. Karena mereka rajin mengkonsumsi ikan. Untuk itu, ia mengimbau kepada warga agar tidak kalah untuk mengkonsumsi ikan.
“Saya juga imbau seluruh warga untuk datang dan ikut meramaikan kegiatan Festival Mahakam. Ini bagian dari upaya untuk mengangkat nilai seni dan budaya daerah kita,” terangnya.
Di bagian akhir, Wali Kota bersama Wawali menyampaikan permohonan maaf menjelang akhir masa jabatan 23 November mendatang. Bila ada hal yang kurang berkenan selama menjabat, diminta agar bisa dimaafkan.
“Saya mewakili keluarga dan Pak Nusyirwan bersama keluarga memohon maaf. Semoga kita semua bisa saling mendoakan agar bisa terus dalam kondisi sehat dan bahagia,” pintanya.
Sementara Ketua TP PKK Samarinda, Puji Setyowati menyebut kegiatan Festival Mahakam ini merupakan agenda tahunan yang sudah berlangsung selama 15 tahun. Bahkan setiap tahun selalu mengalami kemajuan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Di sisi lain, dukungan juga terus bertambah. Termasuk dukungan dari para sponsor. kegiatan dimaksud.
“Kegiatan gemar makan ikan ini juga bagian dari upaya kita untuk mendukung program Menteri Kelautan dan Perikanan (Susi Pudjiastuti, Red). Sekali lagi, kami sampaikan terimakasih kepada para sponsor yang telah mendukung kegiataan ini. Terutama dari bimoli,” ungkap Puji. #hms6
Comments are closed.