BeritaKaltim.Co

Optimis Intake Sungai Kapih Terbangun Tahun Ini

Coffe Morning, Meiliana Janji Lobi Gubernur
Coffe Morning, Meiliana Janji Lobi Gubernur

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pj Wali Kota Samarinda Meiliana optimis intake Sungai Kapih akan terbangun di tahun ini, dengan menyiapkan opsi melobi Gubernur hingga rencana roadshow ke pusat meminta dukungan anggaran.

Hal ini terkemuka saat Coffe Morning Pj Wali Kota Samarinda bersama jajaran PDAM Samarinda di kantor pusat PDAM,
Jumat (8/1/2015) kemarin. Meiliana pun didampingi Sekretaris Kota Samarinda sekaligus ketua Dewan Pengawas PDAM Samarinda Zulfakar, Asisten II Suko Sunawar, kepala Bappeda Sugeng Chairudin, kepala Disciptakot Ismansyah dan kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Hero Mardanus yang diterima langsung Direktur Utama PDAM Alimuddin, Direktur Umum dan Keuangan Yusriansyah dan Direktur Teknik Said Abdul Hamid serta 2 anggota Dewan Pengawas Arman Herdiansyah dan Makmur.
“PDAM sebagai pelayan publik harus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat harus memberikan pelayanan terbaik. Untuk 2016 berharap segera dibangun intake agar segera bisa dioperasionalkan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sungai Kapih. Walaupun kita terkendala anggaran, tapi kita tetap optimis tahun ini bisa. Untuk intake menyambung ke SPAM perlu Rp 65 miliar, kita harus putar otak,” tegasnya.
Oleh karena itu ia mengisyaratkan untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu ke Gubernur Kaltim. “Seperti yang disampaikan Pak Ismansyah, akan ada revisi anggaran di APBD kota untuk intake ini, barulah kita lobi Pak Gubernur untuk meminta tambahan. Kalau perlu kita roadshow ke pusat meminta dukungan. Tapi yang utama kita minta ke Pak Gub dulu,” ucap Meiliana optimis.
Menurutnya semangat untuk itu sangat penting, karena ini adalah kebutuhan dasar. “Ini perlu kita pikirkan dan kita harus berjuang. Kalau bisa bukan hanya di intake sungai Kapih, di kahold yang sudah terbangun intakenya, tapi belum ada SPAM sehingga sama sama belum beroperasi juga harus kita pikirkan. Ini hari Jumat, niat saya tulus. Mudahan bisa intake Sungai Kapih,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Samarinda mengharapkan percepatan pembangunan intake Sungai Kapih agar bisa dioperasionalkan dan terkoneksi dengan IPA (SPAM) Sungai Kapih. Dengan bantuan berbagai pihak termasuk dukungan Pj Walikota, Dewan Pengawas, dan bantuan penganggaran baik APBD Kota maupun ABPD Propinsi bahkan APBN yakin pembangunan Intake segera terwujud.
Tentunya hal ini akan mendukung pemenuhan kebutuhan akan air bersih setelah beroperasinya Bandara Samarinda Baru di Sei Siring kedepannya.
“Kami menargetkan pelayanan 100 persen akan terwujud di tahun 2019, bila intake Sei Kapih terbangun dan terkoneksi dengan IPA Sei Kapih. Ditambah dibangunnya IPA Kalhold banyuan Balai Wilayah Sungai yang mampu menampung kapasitas 1.000 Liter/detik,”papar Alimudin.
Sementara itu Zulfakar sangat antusias atas dukungan Pj Walikota yang akan berjuang demi terbangunnya intake Sungai Kapih. “Kenapa belum ada intakenya. Waktu itu kita membangun IPA atau SPAM sambil membenahi lokasi intake. Jadi tidak sekaligus. Namun seiring itu, kita terkendala anggaran dan hingga sekarang ini. Namun semangat ibu Pj memperjuangkan ini harus kita dukung,” ucapnya.
Zulfakar menyebutkan persoalan PDAM Samarinda dengan Banjarmasin dari wilayah jauh berbeda, dimana di Banjarmasin tidak banyak perbukitan. “Beda dengan di Samarinda, kita harus ekstra pelayanan. Samarinda yang berbukit memerlukan pembangunan bak reservoir, dibantu pompa boster untuk mendorong aliran distribusi sampai ke masyarakat,” terangnya.#hms2

Comments are closed.