BeritaKaltim.Co

Cinta Laura Kiehl Menjelang Usia 30 Tahun

BERITAKALTIM.CO- Cinta Laura Kiehl lahir di Quakenbrück, Jerman pada 17 Agustus 1993. Mulai mengenal dunia seni peran pada usia 12 tahun, kini perjalanan karirnya semakin positif menjelang usia 30 tahun.

Masa kecil hingga remaja dia habiskan di luar negeri mengikuti tugas ayah sebagai General Manager Grand Hyatt Hotel. Dia pernah menjadi finalis Top Model 2006 pada usia 13 tahun. Dia memulainya dengan bersusah payah, seperti kursus bahasa Indonesia dan belajar akting yang sebelumnya belum pernah dilakukannya.

Sinetron perdananya adalah Cinderalla (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi) yang tayang pada tahun 2007. Dalam sinetron ini, logat dan aksen Cinta Laura yang campur aduk antara bahasa Indonesia dan Inggris membetot perhatian penonton dan mendongkrak popularitasnya.

Bahkan kemampuan aktingnya ini, Cinta Laura diganjar sebagai Artis Ngetop pada ajang SCTV Awards 2007. Ia menyisihkan para nominator lainnya, antara lain Marshanda, Shireen Sungkar, dan Nia Ramadhani.

TANGGAPI KOMENTAR NEGATIF

Cinta Laura baru-baru ini menanggapi komentar negatif yang ditujukan kepadanya terkait gaya hidup yang dinilai terlalu bebas.

Saat mengungkapkan uneg-uneg tersebut, Cinta Laura mengaku tak peduli hidupnya selalu dihakimi.

“Yang suka menggal-menggal statement orang, terserah deh. Posting ngebahas photo-photo pesta kemarin. Penjelasan yang kalian request dalam Bahasa Indonesia,” ungkap bintang serial web Scandal di video unggahannya, Jumat (20/1/2023).

Unggahan yang dimaksud adalah foto-foto menampilkan Cinta Laura dugem memakai baju minim bersama teman-temannya.

Cinta berbicara panjang lebar tentang pandangan negatif orang lain terhadapnya. Ia pun mengingat kembali bagaimana dirinya sudah didorong untuk selalu jadi sosok tanpa cela, bebas dari sifat buruk, boneka sempurna untuk dikagumi anak muda sejak berusia 12 tahun.

“Tapi semakin aku dewasa dan membentuk pendapatku sendiri tentang kehidupan, semakin juga aku kurang suka melihat kemunafikan yang terpaksa ditampilkan banyak orang demi terlihat ‘baik’ di mata publik,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa seseorang tidak berhak menghakimi dan merendahkan orang lain.

Namun faktanya tidak demikian, orang-orang mudah terpengaruh oleh apa yang mereka lihat dan dengar tanpa mencari tahu kebenarannya.

Cinta Laura kemudian menyinggung gaya hidupnya yang kerap mengundang komentar negatif.

“Baju yang kita kenakan, pergi ke luar di malam hari, ngedance, bersenang-senang bareng teman, tidak membuat kita jadi orang jahat, atau dalam bahasa netizen, ‘rusak,'” ungkapnya.

“Nongkrong, hangout, having fun secara bertanggung jawab. Sekali lagi ya, secara bertanggung jawab, nggak mengurangi kepintaran, kebaikan, keanggunan, pencapaian dan pastinya nggak mengurangi nilai diri atau self-worth kita,” imbuhnya.

Dia menekankan bahwa manusia itu cacat dan tidak sempurna. Penampilan saat dugem dalam foto disebut sebagai sisi manusia dari Cinta Laura.

“Di postingan aku, kalian bisa melihat di mana menunjukkan sisi manusia aku. Aku juga suka menikmati masa muda aku, berdansa, menghabiskan waktu dengan teman-teman. Itu adalah aku. Nyata tanpa disensor,” tegasnya. #

Wartawan: charle

FOTO-FOTO CINTA LAURA DI BULGARI HOTEL RESORT & SPA, ULUWATU BALI. FOTO: INSTAGRAM CINTA LAURA

[metaslider id=”78793″]

Leave A Reply

Your email address will not be published.