BERITAKALTIM.CO- Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara menemukan masih ada sekitar 2.200 penduduk yang telah meninggal dunia, namun masih tercatat sebagai calon peserta pemilih pada Pemilu yang akan digelar tahun 2024. Hal itu memungkinkan lantaran warga yang telah almarhum itu masih terdaftar memiliki KTP dan datanya belum dihapus.
Ketua KPU Kutai Kartanegara Purnomo mengakui, lembaga yang dipimpinnya harus berhati-hati menyikapi pendataan calon pemilih ini karena setiap menjelang penyelenggaraan Pemilu selalu muncul temuan orang meninggal dunia tapi terdaftar sebagai pemilih.
“Iya. Betul. masih ada temuan data 2.200 lebih warga yang sudah meninggal dunia terdaftar sebagai pemilih. Kami tidak bisa mendelete begitu saja. Untuk itu kita koordinasi,” ucap Purnomo, Ketua KPU Kukar.
Untuk meminimalisir komplain yang kadang menimbulkan kegaduhan karena data orang meninggal dunia terdaftar sebagai pemilih, KPU bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan rapat pemutahiran data pemilih. Bupati Edi Damansyah hadir, sekaligus akan menyiapkan jajarannya membantu KPU mendapatakan data-data kependudukan yang valid.
Bupati Kutai Kartanegara mengimbau warganya untuk mensukseskan Pemilu 2024 secara demokratis, jujur dan adil. Dia meminta semua perangkat pemerintahan, mulai dari tingkat ketua RT, kepala desa dan Lurah, pemerintah kecamatan, membantu pemutahiran data calon pemilih yang sedang dilaksanakan KPU.
“Pemerintah Kabupaten Kukar akan membantu apa saja kebutuhan KPU dalam pemutahiran data pemilih ini. Saya sudah instruksikan kepada semua jajaran pemerintah untuk membantu KPU,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, langkah koordinasi KPU dengan Pemkab Kukar perlu dilakukan lantaran penyelenggara pemilu itu memerlukan bantuan perangkat pemerintahan di pedesaan dan kecamatan. Lantaran itu, dia bersama seluruh staf sudah siap untuk membantu agar penyelenggaraan Pemilu berjalan sukses. #
Reporter: Hardin | Editor: Wong | ADV | Diskominfo Kukar
>>>> BERITA VIDEO <<<<
2.200 Warga Meninggal Dunia Masih Terdaftar Sebagai Pemilih