BERITAKALTIM.CO- Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menghadiri rapat kerja Kadin, Kamar dagang dan industri Kutai Kartanegara. Dia melontarkan otokritik kepada kalangan pengusaha, yang cenderung masih bergantung dari pekerjaan pemerintah.
Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara sudah berusaha mendorong agar para pengusaha memproduksi kebutuhan masyarakat di kota raja maupun daerah sekitarnya. Bahkan jika sudah dimulai dan maju bisa merambah penjualan ke tingkat regional, nasional bahkan mengekspornya.
Edi Damansyah mengakui sudah membuka data partisipasi pengusaha lokal dari Kutai kartanegara yang rendah pada sektor-sektor yang kini dibutuhkan masyarakat. Seperti dibidang pertanian untuk memproduksi beras serta pembuatan meja dan kursi kebutuhan sekolah.
“Sekarang era kompetisi. Pengusaha lokal juga harus mempersiapkan diri berkompetisi,” ujar Bupati.
Pada pertemuan dengan pengusaha Kutai Kartanegara, Edi Damansyah mengingatkan sedang terjadinya perubahan dalam sistim usaha di Indonesia. Terutama dengan masuknya tekonologi digital, di mana setiap pengusaha sudah harus melengkapi produksinya dengan e-katalog.
Rapat kerja Kadin Kukar dikemas dalam acara diskusi dengan tema “Penguatan Peran pengusaha Lokal dalam mensukseskan IKN”. Dari Otorita IKN hadir Ferdinand Kana Lo, Direktur Pemantauan Pengawasan dan Evaluasi IKN.
Banyak peluang yang bisa ditangkap oleh pengusaha Kutai Kartanegara dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara. Saat ini proyek besar istana negara sudah mulai dikerjakan, dengan membuka lahan secara besar-besaran.
Dari Kota Raja Tenggarong, Hardin, BKTV, melaporkan. #
