
BERITAKALTIM.CO- Upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan tari tradisionil di kalangan siswa-siswi di lingkungan sekolah di Kutai Kartanegara, menjadi salah satu pokok perhatian DPRD di kabupaten itu.
Para wakil rakyat di sana mencermati, tari-tarian tradisionil yang ada di Kutai Kartanegara sangat beragam, sehingga perlu ada perhatian dan pelestarian akan tari tersebut, sehingga tidak punah atau tidak lagi diketahui oleh masyarakat.
“Contohnya adalah Tari Jepen. Tari itu sangat menarik dan energik, karena mencerminkan kekompakan, kebersamaan dan juga keindahan, sehingga perlu untuk diajarkan di sekolah-sekolah,” kata Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid pekan lalu di ruang sidang Serba Guna DPRD Kutai Kartanegara.
Abdul Rasid berharap pihak Dinas Pendidikan, dapat membuat satu juklak (Petunjuk Pelaksanaan) bagi sekolah-sekolah yang ada di Kutai Kartanegara, untuk mengajarkan seni budaya, utamanya tari tradisional di sekolah, sehingga berkembang dan menjadi salah satu muatan lokal di sekolah tersebut.
“Budaya daerah atau tari tradisionil yang ada harus dikenal dan dimengerti siswa siswi di sekolah, karena budaya yang ada mencerminkan budaya leluhur dan sangat bagus, sehingga bila dikemas dengan baik, akan menjadi sebuah tontonan dan dapat meningkatkan PAD, melalui seni budaya,” tegas Abdul Rasid.
Politisi partai Golkar ini mendorong para pelaku seni dan budaya untuk membuat desain memasyarakatkan kesenian daerah. Termasuk mengajak anak-anak muda berkreasi dengan tarian tradisonal dipadukan dengan tarian modern. #
Reporter: Hardin | Editor: Husin