BERITAKALTIM.CO-Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta menggelar kegiatan Lokakarya Implementasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP), dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan berlangsung di ruang rapat Kepala Bidang Perencanaan Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Kukar Selasa (3/9/2024).
Lokakarya tersebut dihadiri pejabat dan staf Bappeda, Perkim, Fatayat NU, DPMD, Disdikbud, Disketapang, Tanoto Foundation, Yayasan Cipta, Dinkes, Kemenag, Dinsos, dan DP2KB.
Lokakarya tersebut membahas strategi komunikasi perubahan perilaku (SKPP) dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam pertemuan tersebut setiap OPD yang hadir, menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam diskusi juga dilakukan monitoring dan identifikasi masalah secara rinci, terkait tugas yang telah dilaksanakan Tim Percepatan Penanganan Stunting.
Perwakilan Tanoto Foundation Sandra menyampaikan, pihaknya mentracking (mengikuti jalannya) permasalahan SKPP tahun 2023 yang memang belum optimal.
“Untuk kegiatan implementasi selanjutnya akan diarahkan kepada OPD. Jika ada kegiatan pelatihan-pelatihan atau komunikasi perubahan pelaku di masyarakat yang memang belum tercover di dalam pemetaan, khususnya dalam rencana aksi daerah, bisa dimasukkan dan nanti akan dianggarkan oleh Bappeda,” jelas Sandra.
Diharapkan Sandra kolaborasi antar sektor di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat terus berjalan khususnya untuk kegiatan komunikasi perubahan perilaku. Tujuannya agar angka stunting dapat turun hingga 14 persen di tahun 2025.#
Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kukar
Comments are closed.