BERITAKALTIM.CO- Melalui anggaran perubahan tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan merencanakan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh ruang kelas sekolah, baik tingkat dasar maupun menengah.
Pemkot Balikpapan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kenyamanan pendidikan di kota ini. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengawasan dan perlindungan anak, sekaligus menjawab kebutuhan orang tua di kota yang mayoritas penduduknya merupakan pekerja aktif.
“Melihat budaya masyarakat Balikpapan yang rata-rata pekerja, kami ingin memberikan ketenangan bagi orang tua. Lewat pemasangan CCTV di ruang kelas, orang tua bisa memantau langsung aktivitas anak mereka selama berada di sekolah,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud baru-baru ini.
Dalam sistem ini, setiap wali murid akan diberikan kode akses khusus untuk dapat membuka tampilan CCTV kelas anaknya. Dengan begitu, para orang tua bisa memantau proses belajar-mengajar maupun perilaku anak mereka kapan saja, dari mana saja.
Tak hanya ditujukan untuk meningkatkan rasa aman, sistem ini juga diproyeksikan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih disiplin dan terbuka. Tak jarang, dalam kasus-kasus tertentu, terjadi kesalahpahaman antara siswa, guru, dan orang tua. Dengan adanya rekaman CCTV, semua pihak bisa melihat kembali situasi secara objektif.
“Terkadang anak kita dianggap salah oleh guru, atau sebaliknya. Dengan CCTV, kita bisa tahu rekam jejaknya. Ini bentuk kontrol yang sehat untuk melindungi hak anak dan guru sekaligus,” lanjutnya.
Program pemasangan CCTV akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari sekolah-sekolah negeri. Setelah itu, akan diperluas ke sekolah swasta sesuai dengan ketersediaan anggaran dan kesiapan teknis di lapangan.
Pemerintah Kota memastikan, pemasangan CCTV bukan hanya alat pengawasan, tapi juga bentuk transformasi digital dalam dunia pendidikan. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari sistem pendidikan berbasis Smart School, di mana teknologi menjadi alat pendukung transparansi, keamanan, dan kualitas pengajaran.
Rencana ini disambut baik oleh para orang tua, yang menganggap program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan, sekaligus sarana membangun kepercayaan antara sekolah dan keluarga.
“Kalau bisa benar-benar diwujudkan, kami sebagai orang tua tentu sangat senang, bisa mengetahui perilaku anak di sekolah, apalagi saya pekerja,” ujar Lastri orang tua siswa dari Balikpapan Utara
Melalui program ini, Pemkot Balikpapan menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya membangun fasilitas fisik pendidikan, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang aman, modern, dan akuntabel. #
Reporter: Niken | Editor: Wong
Comments are closed.