BERITAKALTIM.CO-Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emelia Julia Nomleni, menyoroti gangguan pasokan listrik di Pulau Timor yang menyebabkan pemadaman bergilir dalam beberapa hari terakhir.
“Saya meminta agar PLN memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat terkait gangguan kelistrikan yang terjadi di Pulau Timor akhir-akhir ini,” ujar Emelia di Kupang, Rabu (5/11).
Ia mengatakan, banyak warga mengeluhkan pemadaman bergilir yang tidak hanya terjadi di Kota Kupang, tetapi juga di sejumlah wilayah lain di Pulau Timor. Menurutnya, transparansi informasi dari PLN penting agar masyarakat dapat memahami kondisi yang terjadi serta mempersiapkan diri apabila terjadi pemadaman mendadak.
Emelia mengungkapkan telah berdiskusi dengan manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT mengenai penyebab gangguan tersebut. Dari hasil pertemuan, diketahui bahwa pemadaman terjadi akibat pekerjaan perbaikan terjadwal dan gangguan teknis di luar rencana.
“Mari kita dukung PLN agar dapat bekerja maksimal. Saya juga mengimbau masyarakat untuk memahami situasi yang sedang dihadapi,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTT, Eko Sulistyono, menjelaskan bahwa pemadaman listrik disebabkan oleh gangguan pada pembangkit PLTU Timor Unit 1 dan Unit 2.
“Saat ini proses perbaikan sedang dilakukan, dan kami menargetkan kondisi kelistrikan bisa kembali normal pada Jumat (7/11) mendatang,” katanya.
Eko menambahkan, PLN berkomitmen memperkuat sistem kelistrikan di NTT melalui pengembangan energi terbarukan, seperti tenaga surya, air, dan panas bumi, guna mendukung transisi menuju energi hijau berkelanjutan.
“Bersama pemerintah daerah dan masyarakat, kami berupaya mewujudkan Pulau Timor yang terang dan sejahtera,” pungkasnya.
ANTARA|Wong|Ar
Comments are closed.