BERITAKALTIM.com -SEBAGAI sosok pribadi yang menghormati ulama, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang terus berupaya menjalin silaturahmi dengan mereka, tidak hanya di Samarinda, namun ulama-ulama daerah lainnya juga diusahakannya untuk bersilaturahmi. Ini gambaran umara yang dengan ulama, sehingga keberkahan mahhabah atas ulama senantiasa mendapat rahmat Allah SWT.
Seperti halnya dalam kunjungan kerja wali kota ke pabrik PT Wijaya Karya (Wika) Beton di Pasuruan, Jawa Timur baru-baru ini menyempatkan bersilaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Datuk Kalampayan Bangil, kabupaten Pasuruan KH Kasyful Anwar.
KH Kasyful Anwar merupakan anak dari pendiri Ponpes Datuk Kalampayan Bangil KH Muhammad Syarwani Abdan al Banjari yang biasa dikenal tuan guru Bangil. Tuan guru Bangil tidak lain juga guru dari tuan guru Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul).
Silaturahmi berlangsung di masjid Agung Al Munawar, Pasuruan, diawali dengan diajaknya Jaang untuk ziarah ke makam KH Abdul Hamid yang juga teman dari tuan guru Bangil. Sebelumnya Jaang terlebih dulu ziarah juga ke makam tuan guru Bangil.
Dalam silaturahmi itu, banyak nasehat-nasehat yang disampaikan Kyai Kasyful. Bahkan Jaang pun dihadiahi buku karya KH Kasyful Anwar berjudul Pendidikan Anak dalam Islam.
“Mudahan nasehat yang saya dapatkan dari beliau bisa bermanfaat dalam pembangunan kota Samarinda. Begitu pula hadiah buku Pendidikan Anak dalam Islam,” ucap Jaang singkat.
Kedekatan Syaharie Jaang menggambarkan kecintaan dan kasih sayang kepada ahlul baiyt. Sesuai hadis Nabi Muhammad SAW, “Yang terbaik diantara kamu sekalian ialah yang terbaik perlakuannya terhadap ahlulbaiytku, setelah aku kembali kehazirat Allah.”.(***)
Teks1: Guru Kasyful bersama Jaang ziarah di makam KH Abdul Hamid, Pasuruan Jawa Timur.
Teks2: Guru Kasyful dan Jaang di depan masjid Agung Al Munawar.
Teks3: Akrab bercerita, antara ulama dan umara.
