BeritaKaltim.Co

Bupati Kukar Rita Widyasari Curhat Pusat Tidak Adil

Menparo Imam Nahrawi Bersama Bupati Kukar Rita WidyasariTENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Bupati Kukar Rita Widyasari menumpahkan curahan hatinya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi serta Ketua Projo Pusat Budie Arie Setiadi. Selama ini Pemerintah Pusat tidak adil dengan porsi anggaran terhadap daerah yang terkenal penghasil Migas ini. Hal itu langsung disampaikan Bupati Wanita pertama di Kaltim itu, saat menyampaikan sambutannya dalam pembukaan turnamen sepakbola Thropy Projo 2015, di Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada hari Minggu (8/3/2015).

Di tahun 2015 ini, Rita Widyasari mengemukakan kalau Kabupaten Kukar telah menyumbang Rp132 Triliyun, dari sektor Migas ke pusat. Namun yang kembali ke Kukar hanya sebesar Rp5,6 T saja. Padahal itu dari segi infrastruktur saja.

Rita menambahkan Kabupaten Kukar membutuhkan dana segar sebesar Rp65 Triliyun, itu pun hanya untuk membangun jalan yang bagus.

“Untuk membangun jalan yang bagus, Kukar ini membutuhkan dana sebesar 65 Triliyun, setiap tahun Kukar hanya bisa mengalokasikan dana sekitar 2 Triliyun, artinya berapa tahun lagi kami bisa membuat jalan yang bagus dan menikmatinya. Inilah yang harus saya perjuangkan serta sampaikan terus menerus sampai saya harus lantang,” ucap Rita Widyasari.

Ia juga mengaku senang bisa mengutarakan salah satu permasalahan di Kabupaten Kukar secara langsung dengan orang terdekat Presiden Jokowi, khususnya kepada Projo Pusat Budie Arie Setiadi, bahwasannya tidak mudah membangun Kutai Kartanegara ini, karena banyak jalan yang rusak.

“Karena Bapak (Budie Arie Setiadi, Red.) ini timnya Pak Jokowi, tolong perhatikan daerah penghasil ini. Saya senang bisa hadir di sini karena bisa menyampaikanya langsung dengan orang dekatnya Pak Jokowi, sehingga bisa tersampaikan isi hati saya,” ungkapnya.

Bupati Wanita pertama di Kaltim itu juga menjelaskan kalau dirinya baru saja membuka isolasi tiga kecamatan terjauh, yakni Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang melalui proyek multiyears. Dan hal tersebut cukup membuat daerah pesisir iri karena notabene selama ini merekalah yang daerah penghasil.

“Ini bukan pekerjaan mudah, perlu semangat dan kekompakan dengan DPRD, karena daerah pesisir iri pak. Kenapa kami tidak dibangun, kami daerah penghasil. Begitu kata mereka. Kalau saya tidak melakukan fokus terhadap pembangunan ini, maka tidak terbuka-buka isolir di Kutai Kartanegara,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mendukung daerah penghasil mendapatkan bagi hasil yang adil, tidak semata-mata hanya disetorkan terhadap pusat namun juga harus kembali dengan produk pembangunan.

“Ini harus dibicarakan mulai sekarang mumpung presiden kali ini punya harapan besar bagi bangkitnya pembangunan nasional dari kawasan pinggiran dan pelosok serta terpencil,” tegasnya.

Untuk itu, Imam mengajak seluruh stakeholder segera mendiskusikan masalah tersebut.#fai83
Teks foto : Menpora-RI Imam Nahrawi Berbincang Dengan Bupati Kukar Rita Widyasari, saat menghadiri pembukaan Turnamen Sepakbola Di Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu 8/3/2015.

Leave A Reply

Your email address will not be published.