BONTANG, BERITAKALTIM.com – Intrik internal di tubuh Golkar Bontang rupanya belum berakhir. Jelang pilwali, nama Adi Darma dan Andi Harun menjadi poros kekuatan dan perhatian kader pohon beringin saat ini.
Prediksi pecah suara di Golkar semakin mencuat. Adi dan Andi akhirnya sama-sama mendaftar sebagai bakal calon walikota Bontang.
Bagi Adi, langkahnya mendaftar sebagai bakal calon walikota ke DPD II Golkar merupakan lawatan kali kesekian untuk mencari perahu politik. Sebelumnya, politisi yang duduk ke kursi Bontang 1 dengan koalisi Demokrat itu sudah melayangkan lamaran ke Nasdem.
Pasca itu, Adi akan kembali melakukan komunikasi politik ke beberapa partai yang melakukan penjaringan secara tertutup. Timnya sudah mengambil formulir ke Demokrat. Adi akan menjadwalkan waktu untuk bertemu dengan petinggi partai itu dan menyerahkan berkas.
“Sebelumnya juga sudah ada pembicaraan dengan Gerindra. Mereka datang ke saya dan berbicara serius. Nanti akan ada orang saya menyerahkan curriculum vitae ke sana (Gerindra, Red.),” ujar Adi.
Adi mengaku sedang melihat berbagai opsi yang akan mengantarkannya maju di pilwali. Sebagai kader Golkar, opsi pertamanya untuk maju adalah diusung partai berlambang beringin itu.
Tetapi, persaingan di tingkat internal sendiri begitu kuat. Jadi, Adi juga menimbang beberapa opsi lainnya. Yakni, menggalang partai kecil untuk berkoalisi dan mencukupi syarat 20 persen kursi untuk mengusung calon walikota. Kalau opsi itu juga masih belum bisa terealisasi, Adi masih memiliki opsi lainnya.
“Maju sebagai independen adalah opsi terakhir,” tegas Adi.
Dalam sambutannya, Adi menyebut tentang keseriusannya melamar di Golkar. Partai ini, menurut Adi, tentu tak mau kehilangan momentum untuk mengusung kader terbaiknya.
Sebagai petahana, Adi melihat bahwa peluang besar untuk maju dan terpilih kembali. Adi yakin Golkar tak akan mau melepaskan kesempatan untuk mendudukkan kadernya sebagai pemimpin di Bontang.
“Sore ini, ketika saya bilang mau melamar, gelombang masyarakat yang ingin mengantar datang dengan sendirinya. Tiba-tiba saja masyarakat berkumpul di sepanjang jalan masuk. Ini bukti bahwa arus bawah masih menginginkan saya menyelesaikan pekerjaan,” pungkas Adi. #fs
TEKS FOTO: Adi Darma bersama keluarga saat mengembalikan berkas bakal calon walikota Bontang ke sekretariat DPD II Golkar Bontang.