SAMARINDA,BERITAKALTIM.com –Program penataan wajah kota Samarinda terus dilanjutkan. Dalam kunjungannya kemarin (10/3) di salah satu taman yang terletak di pusat kota Samarinda tersebut, walikota Syaharie Jaang mengatakan Taman Samarendah tahap ke 2 telah siap dilelang minggu depan. Proyek pembangunan taman kota dengan melakukan perubahan lalu lintas kendaraan tersebut merupakan upaya Pemkot untuk menambah kawasan hutan kota sebagai penyeimbang suhu lingkungan sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 63 tentang Hutan Kota, yang mengisyaratkan bahwa minimal 10 persen dari luas wilayah kota Samarinda 71.800 hektar atau menyediakan hutan kota 7.180 hektar untuk hutan kota. Menurut walikota, karena tahap 1 sudah selesai akhir tahun lalu, dan tinggal memasuki masa pemeliharaan selama setahun ini, maka tahap ke dua yang dilelang akan meliputi beberapa segmen, yaitu jogging track, rumah pengelola taman, mushola, dinding taman, jalan Basuki Rahmat dan Milono. Dikatakannya, prioritas penataan taman kota ini penting untuk mengimbangi laju penurunan kualitas lingkungan di perkotaan yang cenderung menurun karena polusi dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat yang merupakan dampak dari pembangunan yang berjalan. “Untuk menjaga tata kelola lingkungan perkotaan yang baik, tentu saja kita harus menyiapkan green area yang cukup sehingga masyarakat juga tetap dapat menikmati lingkungan yang asri dan kualitas udara kota yang lebih baik,” jelasnya. Tanaman yang ditanam pun beragam, seperti jenis tumbuhan pelindung dan tumbuhan buah. Menurut walikota pembuatan green area tak bisa lepas dari mempelajari keunggulan vegetasi dalam rekayasa lingkungan. Termasuk didalamnya mengenali pula jenis dan sifat-sifat tumbuhan beserta bagian-bagiannya dan bagaimana dampaknya terhadap kualitas lingkungan di perkotaan. “Taman kota pada dasarnya merupakan “green space” (ruang terbuka hijau) yang ditumbuhi oleh pohon-pohonan yang terdiri dari hutan kecil yang ada didalam atau dekat kota, jalur hijau, pinggir jalan dan jalur pemisah jalan yang ditumbuhi pohon. Selain itu, pemerintah kota samarinda juga ingin mengenalkan pohon buah yang khas dari Kalimantan timur kepada masyarakat sehingga tumbuhannya sangat beragam,” pungkasnya. (***)
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang