BeritaKaltim.Co

Blok Mahakam Masih Belum Jelas, KNPI Khoi Suarakan Kaltim Merdeka

donna dan khoiSAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Belum jelasnya Kaltim mendapatkan jatah pengelolaan saham Blok Mahakam hingga saat ini, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim versi Ketua Khoiruddin atau akrab disapa Khoi menyerukan Kaltim lebih baik merdeka saja. Karena melihat dari proses yang ada selama ini, Pusat tampaknya hanya bisa memberikan janji-janji, namun faktanya hingga saat ini tak kunjung terealisasi, padahal PT Pertamina sudah 100 persen secara resmi ditunjuk sebagai pengelola Blok yang kaya akan kandungan minyak dan gas (migas) tersebut.

“Sampai sekarang tidak jelas juga. Beberapa hari lalu kita sempat diisukan sudah resmi dapat, eh ternyata belum juga. Ini kan sepertinya kita dipermainkan Pusat, makanya daripada terus-terusan menjadi penonton dari hasil daerah kita sendiri, lebih baik kita merdeka saja. Kita sanggup kok mengurus daerah ini sendiri, tanpa mereka (Pusat, red),” kata Khoi.
Dikatakannya, Pusat banyak memberikan syarat-syarat yang sepertinya akan sangat sulit untuk dipenuhi Kaltim, salah satunya jangan menggunakan swasta. Tentu hal itu tak bisa dipenuhi, mengingat kemampuan keuangan daerah APBD baik Provinsi sendiri maupun Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tak sanggup membiayainya. Perhitungannya jika Kaltim nantinya mendapatkan pengelolaan saham sebesar 10 persen, maka Kaltim harus mempersiapkan investasi sebesar Rp 30 triliun.
“Pusat meminta jangan gunakan APBD, tapi juga meminta jangan menggunakan swasta. Lah ini kan jelas kita dibuatnya dilema. Dan akhirnya kita bisa berkesimpulan kalau sebenarnya kita dipermainkan saja oleh Pusat. Makanya daripada terus dipermainkan, mengapa tidak kita merdeka saja, kita kelola sendiri negara Kaltim ini, tanpa campur tangan pihak luar yang tak mau melihat Kaltim sejahtera,” ujarnya dengan tegas.
Memang sampai saat ini belum ada keputusan resmi Pusat akan melepas sahamnya berapa persen ke Kaltim. Sampai saat ini masih sebatas sinyal positif yang disampaikan Presiden Jokowi maupun Menteri Koordinator Perkekonomian Sudirman Said.

Sekedar mengingatkan, kontrak Total EP Indonesie atas sumur Migas Blok Mahakam berakhir tahun 2017. #mkd

Leave A Reply

Your email address will not be published.