SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Masih terus belum jelasnya Kaltim mendapatkan jatah pengelolaan Blok Mahakam membuat kalangan mahasiswa di Samarinda benar-benar geram. Mengatasnamakan mahasiswa peduli Blok Mahakam, mereka tak hanya mencurahkan kegeramannya dengan berdemo di Samarinda, mereka juga, Rabu (8/4/2015) hari ini ngeluruk ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Diperkirakan jumlah mereka mencapai ratusan orang, tuntutan mereka tak lain meminta Menteri ESDM Sudirman Said untuk segera memerintahkan kepada PT Pertamina sebagai yang mengelola 100 persen blok Mahakam, untuk menyerahkan minimal 30 persennya kepada Kaltim sebagai daerah penghasil. Sebab sudah tak ada alasan lain yang bisa membatalkan ataupun menjadikan Kaltim hanya sebagai penonton dari SDA yang Kaltim miliki.
“Untuk serius menutut Pusat, maka itulah kami mengepung kantor Kementerian ESDM, sampai nantinya Menteri ESDM mengabulkan permintaan kami. Permintaan agar Kaltim mendapatkan minimal 30 persen pengelolaan saham Blok Mahakam, itu sudah harga mati yang harus kita dapatkan,” kata Jevo, koordinator demonstran.
Aksi masif menuntut hak atau pengelolaan Blok Mahakam terus dilakukan. Pasalnya hingga saat ini Pusat dalam hal ini Pertamina tak kunjung memutuskan Kaltim mendapatkan berapa dari pengelolaan saham Blok yang kaya akan kandungan minyak dan gas tersebut.
“Menteri ESDM bahkan katanya pernah mengatakan, Kaltim sudah tidak perlu mengelola saham Blok Mahakam, nanti melalui Dana Bagi Hasil (DBH) saja. Ini kan benar-benar menantang Kaltim. Pusat sepertinya mengakali kita. Makanya daripada kita terus dipandang rendah sampai-sampai dikatakan tidak akan sanggup mengelola blok Mahakam itu, kami menuntutnya kepada Menteri ESDM langsung,” tandasnya. #zay