TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com- Ucapan selamat datang dari Penjabat Gubernur DR H Irianto Lambrie atas terpilihnya Usman Condang sebagai Ketua IJTI Kalimantan Utara.
IJTI adalah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, salah satu organisasi wartawan televisi yang menjadi anggota Dewan Pers bersama PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan AJI (Aliansi Jurnalis Independen). Dengan berdirinya IJTI di Provinsi Kaltara, melengkapi lagi struktur organisasi di DOB (Daerah Otonomi Baru) itu.
Bagi kalangan wartawan, penyampaian ucapan selamat dari seorang pejabat pemerintah seperti Pj Gubernur Irianto Lambrie tentu menjadi hal yang membanggakan. Apalagi kata ucapan itu muncul dalam desain grafis yang apik dan dimuat dibeberapa media cetak, dengan foto tunggal Irianto Lambrie selaku Pj Gubernur.
Mungkin hal sederhana, hanya sebuah ucapan belaka, tapi hal itu sudah memberi pesan kalau pemerintahan Irianto Lambrie hadir disemua organisasi. Tak hanya Ormas, OKP dan Orsospol, tapi juga organisasi para professional seperti wartawan.
Membuktikan bahwa Pemprov Kaltara selalu berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa dilihat juga ketika Irianto Lambrie melakukan pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Provinsi Kalimantan Utara Masa Bakti 2015-2019, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (18/4/2015).
Irianto mengatakan dengan pengukuhan GOPTKI Kaltara ini semakin melengkapi organisasi-organisasi yang telah terbentuk di Kaltara yang baru menginjak usia 2 tahun.
“Saya meyakini pendidikan bagi anak –anak di usia TK adalah langkah strategis untuk dapat mendorong kepribadian dan watak generasi bangsa yang berkualitas tinggi,” kata Irianto.
Dia berharap organisasi ini menjalankan amanah sesuai visi dan misi organisasi dengan mengacu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Dirinya berpesan, agar pengurus terus melakukan koordinasi, konsolidasi dan konsultasi baik internal maupun kepada pemerintah daerah.
“Baik provinsi dan kabupaten/kota bahkan kecamatan dan kelurahan serta desa. Karena titik krusial keberadaan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ini ada di tingkat kecamatan dan desa-desa. Bahkan di dalam memberikan pendidikan, anak-anak harus diberikan hak yang sesuai dengan usia mereka,” sambungnya.
Selain itu, Irianto juga mengatakan para tenaga pendidik anak usia dini untuk terus menggali ilmu pengetahuan salah satunya belajar dari daerah atau negara lain yang telah maju terkait pengelolaan bagaimana cara memberikan pendidikan yang baik. Ini untuk meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan terpenting nilai-nilai keharmonisan di keluarga terus ditanamkan. Sebab pendidikan itu harus dimulai dari keluarga agar anak-anak bisa berhasil.
Ia mengatakan ada empat pola yang dapat diterapkan dalam organisasi ini yakni, ketangkasan, rasa keterkaitan, kelenturan, kecepatan dan kecermatan, serta keakuratan. #hmsprov/adver